Hasil
Belajar
Menurut Susanto
(2013:5) bahwa :“hasil belajar yaitu perubahan-perubahan
yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar”.
Perubahan
perilaku sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri tertentu, seperti yang dikemukakan oleh Makmun dalam Darmadi
(2009:186) bahwa:
Baca Juga : Aspek- Aspek Penting Dalam Pembelajaran
Baca Juga : Aspek- Aspek Penting Dalam Pembelajaran
a. Perubahan
bersifat intensional, dalam arti pengamalan atau praktik latihan itu dengan
sengaja dan disadari dilakukan dan bukan secara kebetulan.
b. Perubahan
bersifat positif, dalam arti sesuai dengan yang diharapkan (normative).
c. Perubahan
bersifat efektif, dalam arti perubahan hasil belajar itu relatif tetap dan
setiap saat diperlukan dapat direproduksikan dan dipergunakan.
Begitupun menurut Suprijono
(2012:5) bahwa:
Hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi dan ketrampilan. Merujuk pada
pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:
Baca juga : Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Baca juga : Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
a. Informasi
verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik
lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual, yaitu
kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
c. Strategi
kognitif, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya
sendiri.
d. Ketrampilan
motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan
koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap,
adalah kemampuan untuk menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut.
Memahami Strategi Belajar
Seperti
yang diketahui mengenai Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM), Menurut
Sanjaya (2009 : 214) bahwa : “SPBM dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas
pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi
secara ilmiah”. Dalam hal ini dinyatakan salah satu ciri utama dari SPBM
menurut Sanjaya (2009 : 214) adalah : “aktivitas pembelajaran diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. SPBMmenempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses
pembelajaran, artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran”.
Begitu pun strategi pembelajaran menurut Suprijono (2010 : 83) bahwa : “strategi pembelajaran merupakan kegiatan yang dipilih yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran”.Dalam hal ini strategi dimaksudkan sebagai rencana yang dipersiapan untuk diimplementasikan pada keberlangsungan proses pembelajaran, di mana ide-ide atau gagasan dari konsep belajar dapat tercapai dengantepat sasaran.
Memahami Strategi Belajar
Menurut
Gane dan Briggs (1974) seperti yang dikutip dalam Yamin (2012 : 6) bahwa : “suatu
contoh strategi kognisi ialah proses inferensi atau induksi. Pengalaman dengan
objek-objek atau kejadian-kejadian, dan di situ orang berusaha memperoleh
penjelasan mengenai suatu gejala tertentu menghasilkan induksi”.Proses
penerapan strategi belajar semacam ini akan menghasilkan cara belajar lebih
kreatif dan mandiri. Proses ini akan mendorong para siswa untuk berkesempatan
lebih luwes dalam mengembangkan kompetensi belajarnya. Stimulasi pada
pembelajaran ini akan merealisasikan kemajuan dalam sistem pembelajaran dengan
menuntut terbangunnya susasana belajar yang efektif.
Baca Juga : Aspek Pembelajaran
Baca Juga : Motivasi dan Hasil Belajar Siswa
Begitu pun strategi pembelajaran menurut Suprijono (2010 : 83) bahwa : “strategi pembelajaran merupakan kegiatan yang dipilih yang dapat memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran”.Dalam hal ini strategi dimaksudkan sebagai rencana yang dipersiapan untuk diimplementasikan pada keberlangsungan proses pembelajaran, di mana ide-ide atau gagasan dari konsep belajar dapat tercapai dengantepat sasaran.