Orientasi Individu dalam Politik
Menurut Almond dan Powel. Bahwa orientasi individu terhadap politik meliputi tiga komponen yaitu :
- Cognitive orientations yaitu pengetahuan indidu mengenai masalah-masalah politik, peristiwa politik yang mungkin pengetahuanya yaitu luas dan sempit, akurat atau tidak. Individu mungkin memiliki tingkat pengetahuan akurat yang tinggi mengenai bagaimana seluruh sistem politik bekerja, siapa-siapa saja tokoh politik yang berperan dan yang sedang hangat dibicarakan dan sebagainya. Hal ini merupakan dimensi pengetahuan individu terhadap sistem secara keseluruhan.
- Affective orientatiaon yaitu perasaan keterikatan dan keterlibatan, penolakan dukungan, dan sebagainya mengenai masalah-masalah dan kejadian politik dan keputusan politik. Individu mungkin mempunyai perasaan atau penolakan terhadap sistem politik, barangkali oleh karena keluarga atau sahabatnya mempunyai sikap sehingga dia tidak menanggapi sistem politik. Oleh karena itu ia memberikan tanggapan yang wajar terhadap sistem politik. Hal ini merupakan dimensi afeksi dari individu terhadap kehidupan politik.
- Evaluative orientations yakni penilaian dan pendapat individu terhadap masalah-masalah dan kejadian politik yakni selalu terlibat di dalamnya penerapan nilai yang dihayatinya terhadap masalah dan kejadian politik. Individu mungkin mengadakan evaluasi terhadap sistem politik berdasarkan nilai-nilai yang dimilikinya. Misalnya, individu mengadakan evaluasi atau mengkritik sistem sebagai tidak responsif terhadap tuntutan politik, berdasarkan nilai atau ideologi demokrasi, atau individu mengkritik sistem politik, berdasarkan nilai atau ideologi demokrasi, atau individu mengkritik sistem politik yang korup dan nepotisme berdasarkan nilai atau ideologi keadilan sosial.
