Berikut ini adalah contoh instrumen yang digunakan dalam kegiatan konseling remaja, terutama dengan bertemakan topik permainan peran. perlu diketahui bahwa teks verbatim ini adalah rangkuman percakapan antara konselor dan konseli saat dilakukan kegiatan konseling remaja, ada perbedaan yang mendasar antara konseling kelompok, bimbingan kelompok dan konseling remaja, dimana konseling remaja harus lebih memperhatikan aspek remaja siswa dan guru harus lebih mendalami betul tentang "Remaja" itu sendiri. Perlu diingat bahwa konseling remaja ini biasanya tidak akan rampung jika hanya dilakukan hanya satu kali pertemuan saja mengingat banyak aspek yang harus dikaji dan permasalahan yang komplek yang dialami remaja yang harus konselor selesaikan.
VERBATIM KONSELING REMAJA
MENGGUNAKAN STRATEGI KREATIF TOPIK PERMAINAN PERAN SISWA
KO : Konselor
I : Imam Soechipto
PERTEMUAN
I
Tahap
|
Catatan Verbatim
|
Tahap Pembukaan
|
I : Assalamualaikum Bu.
KO : Walaikumsalam nak, mari silahkan masuk
I : Iya Bu...
KO : Ayo Silahkan duduk nak disini
I : Iya Bu, makasih
KO : kamu temannya Imam ya?
I : Iya Bu saya
saya temannya sejak SD bu rumahnya juga dekat kok buu.
KO : Apa kabar kamu Iqbal?
I : Kabar saya baik Bu.
KO : Baiklah Nisa. Kamu sudah tahu kan apa tujuan kita
bertemu di hari yang cerah ini?
I :
ia bu, saya sudah tahu kan ibu udah beritahu kemarin bu ?
KO : dan kamu tahu tidak
alasan kenapa kamu yang ibu pangil?
I : ia
tahu bu karena hasil angket saya kurang baik
KO : Yang kamu isi itu memang sesuai dengan
diri kamu atau tidak ?
I : Emang sesuai dengan saya
Bu. Memangnya kenapa Bu?
KO : Baiklah kalau memang itu sesuai dengan
diri kamu. Itulah alasan kenapa kita akan melakukan
konseling remaja, karena kamu termasuk kedalam siswa yang memiliki konsep
diri positif yang rendah dalam menyelesaikan masalah. Kamu sudah siapkan
untuk kegiatan konseling ini?
I : ia
Saya bersedia Bu
dan saya siap....
KO : Baiklah kalau bersedia. Dalam proses
konseling kamu harus terbuka menceritakan permasalahan kamu yang sebenarnya
tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dan tujuan Bu melakukan konseling ini agar
kamu bisa meningkatkan sikap percaya diri yang kamu miliki terutama bagaimana
saat kamu menyelesaikan masalah.
Bukan menjadi masalah kan kalau kamu menceritakan permasalahan kamu dengan
Ibu?
I :
ia bu ngak masalah kok bu.
Masalah saya memang kurang PD untuk menyelesaikan masalah saya sendiri bu.
KO : silahkan kamu
ceritakan permasalahn kamu dan kamu tidak usah takut. Karena di dalam konseling ada yang namanya azas
kerahasiaan. Yang artinya Ibu akan menjaga kerahasiaan dari permasalahan kamu
ini. Masalah ini hanya kamu dan Ibu yang tahu. Tidak akan ada orang lain yang tahu permasalahan kamu.
|
Tahap Kegiatan
|
KO : kamu bebas bercerita apa saja yang
mengganjal di hati kamu. Dan
kegiatan konseling remaja kita ini menggunakan permainan peran dengan bantal
ini
I : Gimana cara bermainnya Bu kok pakai
bantal?
KO : Kamu bebas memilih bantal mana yang
pertama yang mau kamu ambil, mengerti ?
I :
Mengerti Bu
KO : Baik Iqbal,
langsung saja yaa. Pilihlah 1 bantal yang
mencerminkan diri kamu
I : saya pilih kura-kura bu
KO : kenapa
kura-kura ? memangnya apa sifatnya?
I : saya suka Film Turtle bu, memang kura-kura
aslinya pemalu dan suka bersembunyi di balik cangkangnya, tapi dalam film
kura-kura bisa jadi pahlawan kok bu
KO : apa
yang mengambarkan kamu dari kura-kura ini?
I : pemalu bu
KO : nah
kenapa kamu orangnya pemalu?
I : ngak
tau ya bu, kalau sama teman laki-laki mungkin saya tidak terlalu malu tapi
kalu ramai saya kadang malu apa lagi kalau banyak temen cewenya saya jadi
pemalu bu
KO : Ya,, Bu
mengerti perasaan kamu saat ini, apakah kamu nyaman dengan keadaan kamu
seperti ini ?
I : ya ngak bu. Kan ga keren jadi orang
pemalu
KO :
Seharusnya kamu tidak perlu malu, kalau kamu seperti ini terus kamu tidak
akan ada perubahan, pasti akan terus merasa tidak percaya diri nah kalau
sudah tidak PD pasti kamu susah menyelesaikan masalah.
I : gimana
ya bu caranya supaya ngak malu, saya mau berubah
KO : kamu
bisa belajar dari cermin??
I : caranya
gimana itu bu
KO :
berbicaralah dengan cermin nak, kamu bisa berbicara sesuka hatimu
mengekspresikan tentang apa yang ingin kamu bicarakan, misalnya kamu ingin
berpidato mulailah berbicara dengan cermin, karena kamu bisa melihat mimik
muka kamu dan bisa meningkatkan kepercayaan diri kamu?
I :
iya benar bu saya faham bu
KO :nah
kalau kamu sadah PD maka kamu akan semakin mudah dalam menghadapi
permasalahan nak
I : ia
bu benar sekali bu
KO : jadi
kapan kamu akan memulainya?
I : secepatnya bu
KO : kamu
pasti bisa menyelesaikan masalah kamu, maka cobalah tingkatkan rasa
kepercayaan diri kamu ya nak
I : iya Bu
|
Tahap
Pengakhiran
|
KO : oke, kesimpulan untuk pertemuan kita hari ini
kamu harus meningkatkan kepercayaan diri kamu dengan belajar meningkatkan
kepercayaan diri kamu dengan cara yang sudah ibu ajarkan.
I : Iya Bu..
KO : Baiklah, bagaimana kesan kamu mengikuti
konseling ini ?
I : Saya senang Bu, karena konseling remaja
ini pakai permainan peran, semoga saya bisa mengatasi permasalahan yang saya
hadapi.
KO : Syukurlah ibu doakan supaya kamu sukses
dalam meningkatkan kepercayaan diri kamu
KO : Yaudah, sampai disini ya pertemuan kita hari ini.
Sampai jumpa dipertemuan selanjutnya ya nak
I : Iya
Bu, saya permisi ya Bu.(sambil berdiri)
KO : iya nak. Hati-hati yaa. (sambil berdiri)
I : iya Bu...
Assalamu’alaikum Bu..
KO : Wa’alaikumsalam
|
PERTEMUAN
II
Tahap
|
Catatan Verbatim
|
Tahap Pembukaan
|
I :
Assalamualaikum Bu
KO : Walaikumsalam Iqbal, mari silahkan masuk duduk disini
I : Iya Bu,
makasih
KO : Apa kabar Iqbal? Sehat kamu hari ini?
I : Kabar
saya baik Bu. Ia bu saya sangat sehat hari ini
KO : Gimana masalah yang semalam sudah
dijalankan? Ada yang susah untuk menjalankannya ?
I : Tidak
Bu
Alhamdulillah, saya bisa lebih percaya diri dengan belajar dari metode yang
ibu ajarkan semoga saya bisa mengatasi masalah saya dengan PD bu.
KO : Alhamdulillah kalau begitu, tetap
dipertahankan ya
I : Iya
Bu
KO : hari ini kita mau konseling seperti kamarin
lagi, Sudah siap kan ?
I : ia bu saya siap kok bu
KO : Dalam proses konseling kamu harus terbuka menceritakan
permasalahan kamu yang sebenarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dan tujuan Ibu melakukan konseling ini agar kamu bisa
merasa setara dengan orang lain yang tentunya masih berkaitan dengan
kepercayaan diri apa kamu sudah siap?
I : ia
bu, saya sudah siap kok bu.
|
Tahap Kegiatan
|
KO : Nah sekarang kamu bebas bercerita apa saja yang mengganjal
di hati kamu.
Kamu bebas memilih bantal mana yang pertama yang mau kamu ambil,
mengerti ?
I : Mengerti Bu
KO : silahkan kamu pilih bantal yang kamu
mau seperti pertemuan kemarin
I : sya pilih bantal semut bu
KO : kenapa bantal semut ?
I : semuat selalu berjuang bu untuk
mencarai makan, mereka juga hidup bersamaan binatang yang kecil saja tahu
cara bertahan hidup bu
KO : lalu apa yang bisa kamu contoh dari
semut?
I : ya saya harus berjuang bu untuk
mendapatkan sesuatu saya harus berusaha untuk mendapatkannya seperti gigihnya
semut mendapatkan makanan bu
KO : benar sekali kamu nak
I : semut yang kecil aja bisa bertahan
hidup bu dia berjuang cari makanannya dan dia bisa hidup. Tapi saya kadang
kurang PD bu jika menginginkan sesuatu takut tidak bisa mencapainya
KO : coba kamu berikan contohnya seperti
apa ??
I : saya
kan kepingin menjadi juara kelas bu tapi saya sering minder takut bersaing
bu. Karena yang lain pada pintar-pintar semua bu
KO : oh begitu, iyaa,, Bu mengerti apa
yang kamu maksud, apakah kamu nyaman dengan keadaan kamu seperti ini ?
I : ya sudah pasti tidak bu, malah sangat
mengganggu
KO : kamu tidak perlu minder, kamu kan sama
dengan yang lainnya pastinya kamu kan juga bisa, kalau yang lain bisa kenapa
kamu tidak. Kamu juga pengenkan seperti mereka?
I : Pastilah Bu saya pingin seperti
mereka bisa pintar dan juara kelas bu
KO : lalu menurut kamu apa yang harus
diperbaiki dari kekurangan kamu?
I : belajar saya bu. Saya harus belajar
rajin ya bu.
KO : ia benar sekali, cobalah mulai
perubahan dari hal kecil, jika kamu menginginkan sesuatu kamu harus berusaha
sekauat mungkin jika kamu gagal perbaiki kesalahan dari kegagalan kamu dan
ulang begitu terus, ibu yakin kamu pasti akan sukses. Nah kalau kamu ingin
juara kelas kamu harus berjuang nak, kamu harus disiplin belajar dan terus
latihan.
I : iya Bu, saya memang agak sulit memahami pelajaran.
Apalagi matematika sangat sulit bu tidak seperti yang lain.
KO : nah disitulah tantangan kamu sebenarnya
kenapa yang lain bisa kenapa saya tidak?? Berarti kan ada yang salah sama
kita? Benar kan?
I : (menganggukan kepala) ia bu mungkin
begitu
KO : Jadi begini nak, setiap orang pasti
punya kemampuan dan kesempatan yang sama. Tergantung dengan usaha orang
tersebut untuk mendapatkan sesuatu
I : iya benar Bu,
KO : jadi nak yang harus kamu lakukan itu ya
berbenah diri mulai dari cara belajar kamu bagaimana. Contoh orang lain
bagaimana dia belajar sehingga mudah memahami pelajaran.
I : ia bu saya mengerti
KO : nahh itu kamu tidak boleh menyerah asalkan kamu gigih
yakin dan terus disiplin pasti kamu akan sukses dan kamu akan mendapatkan apa
yang kamu inginkan nak.
I : iya Bu, iya juga ya Bu mungkin saya
kurang tekun dan gigih selama ini bu
KO : mulai lah dari hal yang sesederhana
mungkin nak dengan displin menjalankan tugas.
I : iya Bu saya akan coba
KO : kapan kamu mau memulainya nak ?
I : Setelah konseling ini Bu, saya mau
berusaha untu giat belajar dan disiplin dalam belajar agar saya lebih mudah memahami pelajaran bu
K
O : Syukurlah nak, semoga kamu berhasil
|
Tahap
Pengakhiran
|
KO : oke, kesimpulan untuk pertemuan kita hari ini Iqbal
ingin berubah harus belajar lebih giat disiplin dan percaya diri bahwa semua
orng memiliki kemampuan dan kesempatan yang sama
I : Iya Bu
mudah-mudahan bisa saya lakukak
KO : Baiklah, bagaimana kesan kamu mengikuti konseling ini?
I : Saya senang Bu, saya harap perilaku
saya bisa berubah setelah melakukan konseling remaja bersama Ibu dan bisa
menjadi pribadi yang lebih baik.
KO : Syukurlah kalau kamu merasa senang.
Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya ya nak?
I : Oke Bu,
dengan senang hati.
KO : Yaudah, semnagat belajarnya yaa. sampai disini ya pertemuan kita hari ini.
I : Iya
Bu, saya permisi ya Bu.(sambil berdiri)
KO : iya nak. Hati-hati yaa.
I : iya Bu...
Assalamu’alaikum
KO : Wa’alaikumsalam
|
PERTEMUAN
III
Tahap
|
Catatan Verbatim
|
Tahap Pembukaan
|
I :
Assalamualaikum Bu
KO : Walaikumsalam Iqbal, mari silahkan masuk silahkan
duduk disini
I : Iya Bu,
makasih
KO : Apa kabar Iqbal sehat kamu hari ini?
I : Kabar
saya baik Bu. Ia bu saya sangat sehat
KO : Gimana kamu sudah peraktekkan dirumah
tentang permasalahan yang kemarin?
I :Alhamdulillah
bu, saya mualai bisa .
KO : Alhamdulillah kalau begitu, tetap
dipertahankan ya
I : Iya
Bu
KO : Nah hari ini kita mau konseling
seperti kemarin lagi, kamu bersedia ?
I : iya Bu demi perubahan yang lebih
baik saya bersedia kalau sering konseling Bu
KO : Baiklah kalau bersedia. Dalam proses konseling kamu harus
terbuka menceritakan permasalahan kamu yang sebenarnya tanpa ada yang
ditutup-tutupi. Dan tujuan dari konseling remaja ini
adalah agar kamu dapat menerima pinjaman tanpa rasa malu. Apa kamu bersedia ?
I : Bersedia
Bu.
|
Tahap Kegiatan
|
KO : Nah sekarang kamu bebas bercerita apa saja yang mengganjal di
hati kamu. Kamu bebas
memilih bantal mana yang pertama yang mau kamu ambil, seperti pada pertemuan
kita sebelumnya
I : ia bu saya siap
KO : Oke Iqbal, langsung saja yaa.
Pilihlah 1 bantal yang mempresentasikan diri kamu saat ini
I : saya pilih spongebob bu
KO : apa yang berhubungan dengan kamu dari bantal
itu nak?
I : saya suka bu, dia lucu sekali dan
selalu bersahabat dengan patric, dan mereka saling membantu bu.
KO : Bagaimana gaya karakter spongebob di
tv seperti yang kamu lihat di tv?
I : seperti ini Bu (memainkan peran
Spongebob) walaupun dia terkadang konyol tapi selalu saling membantu bu
dengan patric sahabatnya
I :
tapi saya tidak sepenuhnya seperti spongebob bu yang selalu memberikan bantuan
pada patric, saya kadang minder bu sama teman misalnya saya kekurangan uang
saya segan bu kalau mau pinjam teman. Bagaimana menurut ibu?
KO : Jangan malu-malu dong sayang, kamu
kan punya teman dekat pastinya coba kamu ceritakan masalah kamu dengan teman
dekat kamu, mudah-mudahan dia bisa membantu. Kita manusia tidak bisa hidup
sendiri jadi kita harus bersama-sama menjalanin hidup dan harus tolong
menolong nak
I : ia bu kadang kan saya merasa malu
bu
KO : Ya,, Bu mengerti perasaan kamu saat
ini
I : sama sekali tidak nyaman Bu,
bagaimana cara mengatasinya bu ?
KO : sangat mudah, mulailah dengan membantu
orang lain, misalnya ada teman kamu yang tidak punya buku akan mengerjakan
tugas, nah kebetulan kamu punya buku itu, ya kamu harus pinjamkan buku itu.
Bila perlu kamu meminjamkannya tanpa dia meminjam sama kamu terlebih dahulu,
dengan begitu kamu sudah berbuat baik karena sudah menolong orang. Dan
percayalah kalau kamu sudah berbuat baik maka orang juga akan berbuat baik
sama kamu nak.
I : tapi kalau buku saya hilang gimana
bu?
KO : nah kamu kan bisa bilangin ke dia
harus jaga buku pinjaman kamu. Saat kita meminjam sesuatu juga kita harus
menjaganya baik-baik nak
I : ia bu saya mengerti
KO : adalagi yang ingin kamu tanyakan nak?
I : tidak bu, saya akan menjalankan apa
yang ibu sarankan
KO : pintar kamu Iqbal, ibu yakin kamu pasti bisa menjadi anak yang
baik
I : mudah mudahan ia bu doakan saya bu
KO : ia nak ibu pasti selalu doakan
I : ia bu, trimakasih bu
KO :dimanapun kita berada kita harus berbuat
baik ya nak dengan demikian orang juga akan selalu baik dengan kamu dan orang
pasti bersedia menolong kamu dengan suka rela. Maka terimalah pertolongan
tersebut seperti pinjaman tanpa rasa malu dan menjaga pinjaman tersebut
dengan penuh tanggung jawab ya nak.
I : iya Bu makasih solusinya
KO : kapan kamu mau memulainya nak ?
I : Setelah konseling ini Bu, saya
ingin lebih baik bu
K
O : Syukurlah nak, kalau kamu ada
keinginan berubah seperti itu
|
Tahap
Pengakhiran
|
KO : oke, kesimpulan untuk pertemuan kita hari ini Iqbal
ingin berubah menjadi pribadi yang baik dan memulai untuk menolong orang lain
dan berbuat baik kepada orang lain.
I : Iya Bu
mudah-mudahan bisa saya lakukan
KO : Baiklah, bagaimana kesan Iqbal mengikuti konseling ini?
I : Saya senang Bu, saya harap perilaku
saya bisa berubah setelah melakukan konseling remaja bersama Bu dan bisa
menjadi pribadi yang lebih baik.
KO : sampai jumpa di pertemuan selanjutnya
ya nak
.
I : Iya
Bu, saya permisi ya Bu.
Terima kasih banyak yang Bu
KO : iya nak. Hati-hati yaa.
I : iya Bu...
Assalamu’alaikum(menyalam KO)
KO : Wa’alaikumsalam
|
PERTEMUAN
IV
Tahap
|
Catatan Verbatim
|
Tahap Pembukaan
|
I :
Assalamualaikum Bu
KO : Walaikumsalam nak, mari silahkan masuk
I : Iya Bu...
KO : Ayo Silahkan duduk nak
I : Iya Bu,
makasih
KO : Apa kabar Iqbal?
I : Kabar
saya baik Bu.
KO : Gimana dengan masalah yang semalam ?
Apa hasilnya ?
I : Alhamdulillah
saya sudah mencobanyanya bu, saya akan selalu berbuat baik dengan siapapun
bu.
KO : Alhamdulillah kalau begitu, wahh kamu
sudah banyak perubahan
I : Iya
Bu
KO : Nah hari ini kita mau konseling
seperti kemarin lagi, kamu sudah siap ?
I : iya bu saya sudah siap
KO : baiklah kalau begitu. Dalam proses konseling kamu harus terbuka menceritakan
permasalahan kamu yang sebenarnya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Dan tujuan Bu
melakukan konseling ini agar kamu mampu memperbaiki
diri kamu.
Apakah kamu sudah siap?
I : iya bu mari kita mulai bu
|
Tahap Kegiatan
|
KO : seperti biasanya kamu bebas memilih
bantal silahkan kamu pilih yang bisa mendeskripsikan keadaan kamu saat ini
sudah faham bukan?
I : iya bu saya sudah faham.
I : saya pilih detectiv conan bu
KO :conan ya? dan bagaimana sifatnya ?
I : saya suka karakter ini bu.
KO : ooh begitu. Apa yang terjadi ? kenapa
kamu memilih conan?
I : karena
dia bisa menyelesaikan masalah bu dia bisa memperbaiki dan bisa memecahkan
setiap masalah dengan mudah bu.
KO : lalu bagaimana dengan kamu?
I : itu masalahnya bu saya kurang jeli
orangnya butidak mampu memperbaiki masalah saya dengan baik bu. Terkadang
saya hanya bisa melamun, tidak menyelesaikan masalah bu, setiap ada masalah
saya hanya berdiam diri dan terkadang tidak segera menyelesaikannya,
bagaimana bu caranya agar kita dapat memperbaiki diri dengan baik?
KO : Ya Ibu mengerti perasaan kamu saat
ini, apakah kamu nyaman dengan keadaan kamu seperti ini ?
I : sama sekali tidak nyaman Bu
KO : apakah kamu mau berubah?
I : Pastilah Bu saya ingin berubah saya
ingin lebih baik lagi
KO : Alhamdulillah, Ibu senang kalau kamu
ingin berubah nak.
I : bagaimanabu caranya agar kita mampu
memperbaiki diri ?
KO : masalah kamu ini kurang teliti, kurang
peka terhadap keadaan dan cenderung membiarkan masalah sehingga kamu tidak
bisa menyelesaikan masalah tersebut. Kamu harus peka terhadap keadaan jangan
biarkan kesalahan berlarut terlalu lama sehingga kamu kesulitan menghadapinya.
I : iya benar juga Bu
KO : kamu bisa menginstropeksi diri kamu
jika terjadi masalah, cari kesalahan dan kekurangan kamu dan segeralah kamu
perbaiki dan jangan biarkan berlarut ya nak. Dan ingat jangan ulangi
kesalahan dan kekurangan kamu tersebut ya. Apa kamu faham nak?
I : Paham Bu, paham kali
KO : apakah kamu akan melakukan apa yang
ibu beritahu barusan nak?
I : ia bu saya akan mencobanya bu
KO : Jadi kapan solusi ini kamu lakukan ?
I : Selesai dari konseling ini Bu
KO : Mudah-mudahan bisa kamu lakukan dengan
baik yaa
I : Iya Bu insya allah bisa saya
lakukan dengan baik
|
Tahap
Pengakhiran
|
KO : oke, kesimpulan untuk pertemuan kita hari ini Iqbal
ingin berubah dan ingin memiliki kemampuan memperbaiki diri dengan belajar
menginstropeksi diri dan memperbaiki kesalahan.
I : Iya Bu..
KO : Baiklah, bagaimana kesan Iqbal mengikuti konseling ini?
I : Saya senang Bu, dengan konseling ini Saya harap perilaku saya bisa berubah setelah ini dan
saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
KO : Syukurlah kalau Iqbal merasa senang. Sampai
jumpa di pertemuan selanjutnya ya nak
I : Oke Bu,
dengan senang hati
KO : Yauda, sampai disini ya pertemuan kita hari ini.
I : Iya
Bu, saya permisi ya Bu
KO : iya nak. Hati-hati yaa
I : iya Bu...
Assalamu’alaikum
KO : Wa’alaikumsalam
|
PERTEMUAN
V
Tahap
|
Catatan Verbatim
|
Tahap Pembukaan
|
I :
Assalamualaikum Bu
KO : Walaikumsalam Iqbal, mari silahkan masuk
I : Iya Bu...
KO : Silahkan duduk
I : Iya Bu,
makasih
KO : Apa kabar Iqbal? Masuk pelajaran apa tadi?
I : Kabar
saya baik Bu. Tadi lagi gak belajar Bu, Cuma
ngerjain tugas biasa aja
KO : Gimana masalah yang semalam sudah
dijalankan? Ada yang susah untuk menjalankannya ?
I : Tidak
bu,
saya sudah belajar menginstropeksi diri saya dengan baik bu, mudah mudahan
semakin baik bu.
KO : Alhamdulillah kalau begitu, tetap
dipertahankan ya, ibu sangat senang kalau kamu tiap harinya banyak perubahan
I : Iya
Bu
KO : Nah hari ini kita mau konseling
seperti kemarin lagi, kamu bersedia ?
I : iya Bu demi perubahan yang lebih
baik lagi saya bersedia
KO : Baiklah kalau bersedia. Dalam proses konseling kamu harus
terbuka menceritakan permasalahan kamu yang sebenarnya tanpa ada yang
ditutup-tutupi. Dan tujuan Bu melakukan konseling ini agar kamu peka
terhadap lingkungan kamu. Apa kamu bersedia ?
I : Bersedia
Bu.
|
Tahap Kegiatan
|
KO : Nah sekarang kamu bebas bercerita apa saja yang mengganjal
di hati kamu.
Kamu bebas memilih bantal mana yang akan kamu pilih seperti biasanya
apa bisa kita mulai sekarang?
I : ia bu, saya sudah siap
KO : Oke iqbal, langsung saja yaa.
Pilihlah 1 bantal yang mempresentasikan diri kamu saat ini
I : saya pilih patric bu.
KO : bantal patric, apa sifat patrick menurut
kamu?
I : iya bu, saya suka patric, dia lugu
dan lucu dan lugu dan bergaul dengan semua orang bu
KO : kamu suka sekali sepertinya dengan
kartun ini?
I : dia itu bu lucu sekali polos dan
lugunya kadang membuat saya tertawa bu, tapi dia bisa bergaul dengan siapa
saja bu
KO : iya terus ??
I :
gini bu seperti biasanya jika dihubungkan dengan topik kita hari ini masalah
saya adalah saya saya tidak memiliki terlalu banyak teman bu, karena saya kurang
peka terhadap lingkungan bu, apakah memang penting ya bu bertegur sapa dengan
lingkungan kita?
KO : sangat penting sekali nak
I : jadi menurut ibu bagaimana,
sementara saya terkadang sulit untuk berbaur dengan lingkungan bu?
KO : iya saya paham apa yang kamu rasakan
nak, jadi kamu harus tahu apa dan siapa yang ada dilingkungan kamu, karena
kamu itu tidak tinggal sendirian, masih ada orang lain yang tinggal disekitar
kita bukan?
I : itulah Bu, jadi gimana ini Bu ?
KO : ya kamu harus perbaiki diri kamu
dengan mulai bertegur sapa dengan lingkungan, karena peka terhadap lingkungan
itu dimulai dengan bertegur sapa. Dengan demikian akan saling mengenal dan
selanjutnya akan tolong menolong
I : oh iya ya bu saya faham bu
KO : nah, jadi itu semua balik lagi ke diri
kita. Kita. Kita harus pandai bergaul terutama dilingkungan sekitar dimulai
dengan kepekaan kita terhadap lingkungan, apakah kamu ingin berubah ?
I : iya Bu saya ingin berubah
KO : Ibu yakin kalau kamu bisa berubah,
karena dari yang sudah Bu amatin selama ini sudah banyak perubahan dalam diri
kamu
I : iya Bu saya juga merasakan sudah
banyak perubahan dalam diri saya
KO : Bu juga senang kamu juga banyak
perubahan.
|
Tahap
Pengakhiran
|
KO : oke, kesimpulan untuk pertemuan kita hari ini Iqbal
ingin berubah dan ingin menjadi pribadi yang lebih peduli dan peka terhadap
lingkungan
I : Iya Bu
mudah-mudahan bisa nisa lakukan
KO : Baiklah, bagaimana kesan Iqbal mengikuti konseling selama 5
pertemuan ini?
I : Saya senang Bu, saya harap semua
perilaku saya bisa berubah menjadi
lebih percaya diri dan menjadi pribadi yang lebih baik bu.
KO : Syukurlah kalau Iqbal merasa senang. Terima
kasih atas waktunya ya nisa
I : Iya
sama-sama Bu
KO : tetap semangat ya, jangan mudah
menyerah dalam hal apapun dan pertahankan sikap percaya dirinya yaa
I : Iya
Bu, terima kasih banyak ya Bu. Saya permisi ya Bu. Terima kasih banyak yang Bu
KO : iya nak. Hati-hati yaa.
I : iya Bu...
Assalamu’alaikum
KO : Wa’alaikumsalam
|