Skip to main content

RPP PKN Berkarakter SMP Kelas VII Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


 RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                     :     SMA Cinta Damai     
Mata Pelajaran                    :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester                  :     XII/satu
Standar Kompetensi         :     1.   Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka.
Kompetensi Dasar              :     1.1 Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka.
Indikator                              :     1.  Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka
                                                2. Menjelaskan pengertian ideologi
Alokasi Waktu                     :    2 x 45 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
·                Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka;
·                Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka.
Karakter siswa yang diharapkan : * Mencintai dan kepedulian terhadap lingkungan
      * Dengan baik dan sopan dalam menyampaikan pendapat
                                          *Menghargai pendapat orang lain.
*Bersikap yang baik selama pelajaran berlangsung;
*Memiliki pemahaman dan bersikap sesuai dengan nilai-                             nilai  pancasila
*saling bekerjasama
                                                 * musyawarah mufakat
                                                 * Menghargai pendapat orang lain
*Rasa tanggung jawab.


B. Materi
1. Buku karangan M.Taupan, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas XII, Yrama Widya.
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
1.        Asal Mula Istilah Pancasila
Istilah pancasila pertama kali dikemukakan dalam buku Sutasoma Karangan Empu Tantular. Buku ini berasal dari abad XIV, yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit. Menurut buku tersebut, istilah pancasila mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut.
  1. Panca artinya lima, syila dengan vokal i pendek artinya “batu sendi” atau “dasar”;
  2. Panca artinya lima, syiila dengan vokal i panjang artinya “pengaturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh.
Atas dasar itu, maka secara etimologis kata pancasila yang dimaksudkan adalah “berbatu sendi lima” atau “dasar yang memiliki lima unsur”. Istilah pancasila sudah kita kenal sejak zaman dahulu. Bagi nenek moyang bangsa Indonesia istilah pancasila bukan kata yang asing lagi. Nenek moyang kita mengenal pancasila sebagai bagian dari kepustakaan Buddha dan India.
Istilah pancasila di dalam buku Sutasoma dikenal dengan istilah Pancasila Krama. Istilah tersebut berupa lima dasar tingkah laku atau perintah kesusilaan yang lima atau sering disingkat Ma Limo, yakni:
  1. Dilarang Mateni (membunuh).
  2. Dilarang Maling (mencuri).
  3. Dilarang Madon (berzinah).
  4. Dilarang Mabok (minum minuman keras).
  5. Dilarang main (berjudi).
Ketentuan tersebut tidak hanya mengikat raja saja. Setiap orang tanpa kecuali harus memegang teguh kelima aturan kesusilaan tersebut. Bagi para pelanggar, tentunya akan mendapatkan sanksi, baik sanksi sosial, maupun sanksi hukum. Berdasarkan uraian diatas, maka bisa kita lihat bahwa pancasila pada waktu itu berfungsi sebagai pedoman tingkah laku atau lima perintah kesusilaan. Maka pantaslah Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

FUNGSI PANCASILA
Keberadaan pancasila sebagai falsafah negara atau staatsidee (cita negara) mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Kedudukan tersebut terkait dengan fungsi penting pancasila bagi kehidupan bangsa Indonesia. Adapun fungsi pancasila adalah sebagai berikut:
  1. Jiwa bangsa Indonesia
  2. Kepribadian bangsa Indonesia
  3. Pandangan hidup bangsa Indonesia
  4. Dasar negara Republik Indonesia
  5. Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara
  6. Sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi bangsa Indonesia
  7. Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
  8. Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
1.    Hakikat Ideologi
Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran seseorang sebagai hasil perumusan suatu pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori.
Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh Antonie Destut de Tracy. Istilah ini lahir ketika revolusi perancis bergejolak. Ia berusaha mendefenisikan sains tentang ide. Menurutnya, ideologi adalah pengucapan atau pengutaraan sesuatu yang terumus didalam pikiran. Dalam tinjauan terminlogis, ideologi adalah cara hidup/tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukkan sifat-sifat tertentu dari seorang individu atau suatu kelas. Ideologi adalah watak/ciri-ciri hasil pemikiran suatu kelas didalam masyarakat atau partai politik ataupun lainnya.
Untuk mempertajam pemahaman anda, berikut ini akan kita bahas beberapa pengertian ideologi menurut para ahli.
a.         Dr.Alfian mengungkapkan bahwa ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang baik sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah lsku bersama berbagai kehidupan.
b.        Prof.Notonagoro mengatakan bahwa ideologi dapat ditinjau dari dua pengertian, yaitu dalam arti luas ideologi berarti ilmu pengetetahuan mengenai cita-cita negara. Sedangkan dalam arti sempit ideologi ialah cita-cita negara yang menjadi basis bagi teori dan praktik penyelenggaraan negara.
c.         Moerdiono berpendapat bahwa ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.
d.        Encoylopedia internet memuat pengertian ideologi sebagai sistem gagasan, keyakinan dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat tertentu.
e.         Laboratorium IKIP Malang merumuskan ideologi sebagai seperangkat nilai, ide, dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan/mewujudkannya.
Jika kita lihat beberapa pengertian ideologi, maka pada dasarnya ideologi mengandung seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis, pedoman tentang cara hidup, tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok, dan dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya. Adapun fungsi dan peranan ideologi bagi manusia adalah sebagai berikut:

a.    Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya;
b.    Struktur kognitif, yaitu landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadia dalam alam sekitarnya;
c.    Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan;
d.    Memberikan orientasi bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak dalam mencapai tujuan hidupnya;
e.    Menjembatani para pendiri negara dan para generasi penerusnya;
f.     Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompoknya atau negaranya.

Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
A.       Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup
Sebagai sebuah sistem pemikiran, terdapat dua tipe ideologi. Kedua tipe tersebut adalah ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbih sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang telah jadi dan harus dipatuhi. Menurut ideologi tertutup, suatu kebenaran ideologi tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isi ideologi ini bersifat dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah berdasarkan pengalaman sosial. Ideologi ini tidak mentolerir sedikitpun terhadap pandangan atau nilai-nilai lain.
Ciri-ciri ideologi tertutup adalah sebagai berikut.
1.    Selalu menentukan kebenaran nilai-nilai dan prinsip dasar, serta menentukan hal-hal yang bersifat konkret dan operasional.
2.    Ideologi ini tidak mengakui hak masing-masing orang untuk memiliki keyakinan dan pertimbangannya sendiri.
3.    Ideologi ini selalu menuntut ketaatan tanpa pamrih
4.    Ideologi ini tidak bersumber dari masyarakat, melainkan dari pikiran elit yang harus dipropagandakan kepada masyarakat.
5.    Idologi ini dipaksa berlaku dan dipatuhi masyarakat oleh elit tertentu, yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.

Perwujudan Pancasila  Sebagi Ideologi Terbuka
            Pada konteks kehidupan bernegara, pancasila telah menjadi kesepakatan bersama sebagai penyangga konstitusionalisme. Adanya kesepakatan tersebut, membuktikan pancasila sebagai ideologi terbuka. Jika kita melihat sejarahnya, pengembangan pancasila sebagai ideologi terbuka sesungguhnya telah mulai dilaksanakan pada masa orde baru. Meskipun pada pelaksanaannya, pencasla lebih terlihat sebagai ideologi tertutup. Pancasila lebih menjadi alat hegemoni untuk mengekang kebebasan dan melegitimasi kekuasaan elit. Masa orde baru mengangap pancasila tidak hanya mencakup nilai-nilai dan nilai dasar saja, tetapi meliputi juga kebijakan praktis perasional yang tidak dapat dipertanyakan, harus diterima, serta dipatuhi oleh masyarakat.
            Pelaksanaan sebenarnya dari pancasila sebagai ideologi terbuka harusnya membuka ruang untuk membentuk kesepakatan masyarakat tentang cara mencapai cita-cita dan nilai dasar. Kesepkatan tersebut menjadi penyangga konstitusionalisme, yaitu kesepkatan tentang Rule of law yaitu landasan untuk penyelenggaraan negara dan bentuk-bentuk institusi serta prosedur-prosedur ketatanegaraan.

            Keharusan pancasila menjadi ideologi terbuka didoraong pula oleh perkembangan zaman. Sejarah mencatat kehancuran suatu ideologi yang tidak memiliki fleksibilitas dalam mennaggapi perkembangan zaman. Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah runtuhnya komunisme di Uni Soviet.
            Berdasarkan uaraian diatas, keterbukaan ideologi pancasila mengandung nilai-nilai. Menurut Moerdiono ada 3 tataran nilai dalam ideologi pancasila. Tiga tataran nilai itu adalah sebagai berikut.

  1. Nilai dasar, yaitu suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, bersifat amat umum, tidak terikat oleh waktu dan tempat, dengan kandungan kebenaran yang bagaikan aksioma. Dari segi kandungan nilainya, maka nilai dasar berkenaan dengan eksistensi sesuatu yang mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar dan ciri khasnya
  2. Nilai instrumental, yaitu suatu nilai yang bersifat kontekstual. Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar, yang merupakan aturan arahan kinerja untuk kurun waktu dan kondisi tertentu. Nilai instrumental ini haruslah mengacu pada nilai dasar yang dijabarkannya.
  3. Nilai praksis, yaitu nilai yang terkandung dalam kenyataan sehari-hari, berupa cara bagaimana rakyat melaksanakan nilai pancasila.
2.        Sumber Buku dari Bambang Suteng, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XII. Eralangga.
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
1.    Ideologi tertutup dan terbuka
Terkait dengan soal penafsiran ideologi, penting dikethui adanya dua macam watak ideologi, yaitu ideologi tertutup dan terbuka.
Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Ideologi macam ini memiliki ciri:
a.         Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan untuk megubah masyarakat;
b.        Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyakat;
c.         Bersifat totaliter, artinya mencakup mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepar berusaha mwnguasai bidnag informasi dan pendidikan;
d.        Pluralisme pandangan dan kebudayaan tindakan, hak asasi tidak dihormati;
e.         Menuntut masyarakat untuk meiliki kesetiaan totaliter dan kesediaan berkorban bagi ideologi tersebut;
f.         Isi ideologi tidak hanya cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
Sedangkan ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkaan. Ideologi ini memiliki ciri:
1.        Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyakat. Jadi buka keyakina ideologis sekelompok orang;
2.        Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa ditemukan dalam kehidupanmereka;
3.        Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.
4.        Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat unuk berusaha hidup bertanggung jawab dengan falsah itu.
5.        Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
C. Metode
Ceramah dengan variasi tanya jawab, analisis, penugasan, dan diskusi kelas.

D. Model
      Model yang digunakan adalah model jigsaw
E.   Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan Belajar)
Pendahuluan
a.   Apersepsi
      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan, kelas, dan lain-lain)
      Karakter yang diharapkan: Mencintai dan kepedulian terhadap lingkungan
      b.   Memotivasi
Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang
akan diajarkan.
c.   Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
Karakter yang diharapkan: *Berbicara dengan baik dan sopan dalam menyampaikan         pendapat
                                              *Menghargai pendapat orang lain.

Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pengertian pancasila sebagai ideologi terbuka, nilai-nilai pancasila.
§  Mengadakan kajian referensi tentang pancasila sebagai ideologi terbuka.
Karakter yang diharapkan: *Bersikap yang baik selama pelajaran berlangsung;
                                             *Memiliki pemahaman dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai
     pancasila
2).  Elaborasi
§  Membagi siswa dalam empat kelompok tim
§  Tiap orang dalam tim diberi materi yang berbeda
§  Tiap orang dalam tim diberi materi yang telah ditugaskan
§  Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subab mereka.
§  Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim merekatentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota yang lain mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
§  Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
§  Guru memberi evaluasi
Karakter Yang diharapkan: *saling bekerjasama
                                              * musyawarah mufakat
                                              * Menghargai pendapat orang lain.

3) Konfirmasi            
§  Guru mengklarifikasi tentang materi yang dibahas dan didiskusikan dalam kelompok.          
Penutup
a.       Mengadakan post test.
b.      Guru memberi tugas rumah kepada siswa  untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait topik yang dibahas.
Karakter yang diharapkan: Rasa tanggung jawab.

E. Alat/Sumber Pembelajaran
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMA dan MTs Kelas XII
  • Artikel/berita di media massa
 
F. Penilaian
       Penilaian dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran. Penilaian tertulis diberikan setelah pertemuan pertama. Sedangkan untuk pertemuan ke-2 penilaian lebih ditekankan melalui kegiatan tanya jawab di kelas, aktivitas siswa saat diskusi, dan mengerjakan tugas-tugas.
Adapun teknik penilaian yang digunakan adalah tes tertulis dengan bentuk tes uraian dan pilihan ganda,
Sistem penilaian:
Untuk pilihan berganda, setiap soal memiliki point 10.
Bagian I
Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada alternatif yang benar atau paling benar di antara empat kemungkinan jawaban yang tersedia!
1.    Ideologi adalah kesadaran palsu. Pendapat ini dikemukakan oleh...
a.       Karl Max
b.      Jorge Larrin
c.       Nicollo Machievelli
d.      Louis althusser
e.       Antonie destut de tracy
2.    Pokok persoalan yang dibahas dalam masa sidang I BPUPKI adalah...
a.    Dasar negara
b.    Bentuk negara
c.     Rancangan hukum dasar
d.    Wilayah negara
e.    Hubungan negara dan agama
3.    Yang merupakan prinsip-prinsip dasar negara yang diusulkan soekarno pada tanggal 1 juni 1945 adalah....
a.       Nasionalisme
b.      Kekeluargaan
c.       Demokrasi
d.      Internasionalisme
e.       Kesejahteraan sosial
4.    Lembaga yang secara resmi menetapkan pancasila sebagai dasar negara adalah...
a.       BPUPKI
b.      PPKI
c.       KNIP
d.      MPR
e.       MA
5.    Mana yang merupakan ciri ideologi terbuka?
a.       Berlaku untuk smeua aspek kehidupan
b.      Isinya tidak langsung operasional
c.       Nilai-nilainya dipaksakan dari luar
d.      Merupakan kerangka gagasan yang beku dan mati
e.       Keberlakuan isinya mutlak
6.    Pembangunan nasional merupakan usaha bangsa untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada bangsa lain. Ini menunjukkan bahwa pembangunan nasional merupakan....
a.       Emasipasi bangsa
b.      Modernisasi
c.       Humanisasi
d.      Internasionalisasi
e.       Globalisasi
7.    Anggapan-anggapan dasar yang membentuk kerangka keyakinan adalah..
a.       Nilai dasar
b.      Nilai instrumental
c.       Paradigma
d.      Nilai praksis
e.       Nilai operasional
8.    Pancasila merupakan ideologi negara, artinya...
a.       Ideologi yang dikembangkan oleh negara
b.      Ideologi milik negara
c.       Ideologi mengenai bagaimana bernegara
d.      Idelogi yang disusun oleh negara
e.       Hanya untuk pegawai negeri.
9.    Sebagai ideologi terbuka, pancasila sebaiknya..
a.       Disesuaikan dengan ideologi lain
b.      Dipadukan dengan ideologi lain
c.       Dibuat penafsiran resmi
d.      Ditafsirkan ulang
e.       Dikontraskan dengan ideologi lain
10.    Ideologi berisi pandangan hidup. Ini merupakan inti pandangan dari...
a.         Karl max
b.        Jorge larrin
c.         Nicollo machievelli
d.        Louis althusser
e.         Antonie destut de tracy
Kunci jawaban:

NO
KUNCI JAWABAN
1
A
2
A
3
E
4
A
5
B
6
A
7
A
8
C
9
D
10
D




Mengetahui,
Dosen Pamong



(Drs.Buha Simamora, SH,M.Hum)
NIP : 310311100501260

 Medan, 22 April  2013
Mahasiswa Bimbingan



(Helena Sitompul)
NIP : 310311100171992





RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Nama Sekolah                   :      .........................................
Mata Pelajaran                :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester                  :     VII/I
Standar kompetensi          :     1.   Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Kompetensi Dasar            :     1.2       Menjelaskan hakikat dan arti penting hukum bagi warga                                        negara
Alokasi waktu                   :     8 x 40 menit (4 x pertemuan)

A. Tujuan  Pembelajaran
1.   Siswa dapat menjelaskan pengertian hukum.
2.   Siswa dapat menjelaskan pembagian hukum menurut sifatnya.
3.   Siswa dapat menjelaskan  pembagian hukum menurut bentuknya.
4.   Siswa Sugi dan  Siswa dapat menjelaskan pembagian hukum menurut  isinya.
5.   Siswa dapat menjelaskan pentingnya norma hukum dalam kehidupan bernegara.
6.   Siswa dapat menjelaskan tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum dalam suatu negara.

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
B.   Materi Pembelajaran
1.      Pengertian hukum.
2.      Tujuan  hukum.
3.      Pembagian hukum nasional

C. Metode
Ceramah bervariasi, diskusi, telaah buku, dan penugasan.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan Belajar)
      1. Pertemuan I
      Pendahuluan
a.   Apersepsi
      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan,       kelas, dan lain-lain)
      b.   Memotivasi
Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan       pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
      c.   Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
      Kegiatan Inti Kajian Pustaka
1). Eksplorasi
  • Guru Penjelasan konsep tentang  pengertian hukum dikaitkan  dengan perilaku manusia dalam hidup bermasyarakat.
2).  Elaborasi
  • Membagi siswa menjadi  8 kelompok.
  • Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk  menelaah penggolongan hukum menurut fungsinya, bentuknya, serta  hukum menurut isinya melalui kajian pustaka.
  • Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan   hasil  telaahannya.
  • Kelompok lain diminta untuk menanggapi presentasi tersebut.
  • Guru mengklarifikasi tentang pemahaman pembagian hukum.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
      Penutup
a.       Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk memantapkan   pemahaman  materi  yang telah dipelajari.
b.      Mengadakan post test.
c.       Guru memberi tugas rumah kepada siswa (tugas kelompok) untuk mempersiapkan materi yang akan datang berupa telaah buku yang berkaitan dengan pembagian hukum menurut isinya, pentingnya norma hukum dalam kehidupan bernegara, serta tujuan dan fungsi ditetapkannya hukum dalam suatu negara.

      2. Pertemuan II
      Pendahuluan
a.   Apersepsi
      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
      b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan       pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.
       c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang  akan dicapai.
      Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan  pembagian hukum menurut bentuknya.
2).  Elaborasi
  • Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya
  • Kelompok lain menanggapi presentasi tersebut.
  • Guru mengklarifikasi guru materi yang telah didiskusikan oleh  masing-masing kelompok.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
Penutup
a.       Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk  memantapkan  pemahaman  materi   yang sudah  dipelajari.
b.      Mengadakan post test.
c.       Memberikan tugas kelompok di luar kelas untuk mempersiapkan materi yang akan datang berupa laporan hasil pengamatan tentang pelanggaran terhadap tata tertib sekolah oleh siswa dalam rentang waktu satu minggu.

      3. Pertemuan III dan IV
      Pendahuluan
a.   Apersepsi
      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
      b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang telah dan akan diajarkan.
       c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
      Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya norma hukum dalam kehidupan bernegara
2).  Elaborasi
  • Menjelaskan pelaksanaan diskusi kelompok.
  • Setiap kelompok mempersiapkan laporan hasil pengamatan di sekolah tentang  pelanggaran terhadap  tata tertib sekolah oleh siswa.
  • Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil pengamatannya.
  • Kelompok lain menanggapi presentasi tersebut.
  • Guru mengklarifikasi dampak pelanggaran terhadap tata tertib sekolah.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
     Penutup
a.   Guru bersama siswa menyimpulkan materi untuk memantapkan  pemahaman  materi yang telah dipelajari.
b.  Mengadakan post test
c.   Memberi tugas rumah untuk mempersiapkan materi yang  akan datang  berupa telaah buku secara individual berkaitan dengan materi sesuai dengan kompetensi  dasar  yang akan dipelajari.

E.   Sumber Pembelajaran
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VII
  • Perilaku siswa dan guru
  • Artikel/berita di media massa

F.   Penilaian
       Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran     
Indikator pencapaian
Teknik
 penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen
· Menjelaskan pengertian hukum
· Menjelaskan pembagian hukum menurut bentuk, sifat dan isinya.
· Menjelaskan pentingnya  norma hukum dalam kehidupan bermasyarakat
· Menjelaskan tujuan ditetapkannya  hukum dalam suatu negara
· Menjelaskan tugas penegak hukum di negara  RI
· Menjelaskan macam-macam peradilan
· Menjelaskan  negara Indonesia adalah negara hukum  
Tes Tertulis




























































































Tes Tertulis
Pilihan ganda




























































































Uraian





Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!
1.  Perhatikan pernyataan berikut!
1.  peraturan mengenai tingkah laku dalam pergaulan
2.   dibuat oleh badan-badan resmi
3.   bersifat memaksa
4.   peraturan tertulis
5.  bagi yang melanggar mendapat sanksi tegas
Da     Dari pernyataan di atas, unsur-unsur  pengertian hukum ditunjukkan nomor….
a.          1, 2, 3 dan 4    c. 1, 2, 4 dan 5
b.         1, 2, 3 dan 5    d. 2, 3, 4 dan 5
2.  Hukum diperlukan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara karena ....
a.        membuat takut masyarakat
b.       mengendalikan tingkah laku masyarakat
c.        memberi perlindungan terhadap hak-hak warga negara
d.       mengatur pergaulan hidup bermasyarakat
3.  Hukum yang mengatur jual beli dan sewa-menyewa adalah ….
a.        hukum pidana
b.       hukum perdata
c.        hukum administrasi
d.       hukum publik
4.  Hukum yang mengatur hubungan antarwarga negara dengan negara disebut ….
a.        hukum pidana
b.       hukum perdata
c.        hukum publik
d.       hukum privat
5.  Peraturan disebut hukum apabila memmiliki ciri-ciri antara lain ….
a.        memiliki daya pengikat
b.       menciptakan ketertiban dan keteraturan
c.        berisi perintah dan larangan
d.       dibuat oleh pihak yang berwajib
6.  Berikut tujuan hukum, kecuali ....
a.        menjamin kepastian hukum
b.       mengatur ketertiban masyarakat
c.        menegakkan keadilan
d.       memaksa warga masyarakat
7.  Contoh-contoh berikut yang termasuk peristiwa perdata adalah ....
a.        pembagian harta waris
b.       melakukan penghinaan terhadap orang lain
c.        terjadi pemukulan terhadap pencuri
d.       tidak melaporkan kejahatan yang pernah dilihatnya
8.  Berikut ini yang tidak termasuk hukum publik adalah hukum ....
a.        perdata
b.       pidana
c.        tata negara
d.       administrasi negara
9.  Menurut bentuknya, hukum digolongkan menjadi
a.        hukum privat dan hukum publik
b.       hukum pidana dan hukum perdata
c.        hukum tertulis dan hukum tidak tertulis
d.       hukum objektif dan hukum subjektif
10.  Hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian antarnegara disebut ....
a.        undang-undang
b.       kebiasaan
c.        traktat
d.       yurisprudensi
11.  Hukum Internasional adalah ....
a.        hukum yang mengatur hubungan antar dua negara
b.       hukum yang mengatur hubungan hukum dalam dunia
c.        hukum yang berlaku di seluruh dunia
d.       hukum yang terbentuk karena keputusan hakim
12.  Pentingnya mentaati hukum yang berlaku  dalam masyarakat adalah ....
a.   terwujudnya harga diri manusia yang hakiki
b.  tercipta ketertiban dan ketenteraman
c.   terbinanya kebahagiaan hidup masyarakat
d.  terjaminnya kehidupan masyarakat dengan baik
13.  Salah satu tujuan ditetapkannya  hukum dalam suatu negara dalah…..
a.   melindungi warga masyarakat
b.   menjamin hak-hak asasi manusia
c.    menegakkan keadilan dan kebenaran
d.   mewujudkan kesejahteraan masyarakat
14.  Alat kekuasaan negara di pengadilan yang bertugas  sebagai penuntut umum adalah ....
a. hakim                      
c.  jaksa
b. panitera
d.  Polisi

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat!
1.      Jelaskan pengertian hukum!
2.      Mengapa masyarakat memerlukan hukum?
3.      Jelaskan pembagian hukum menurut:
a.       sifatnya
b.      bentuknya
c.       isinya
4.      Jelaskan tujuan ditetapkan hukum dalam kehidupan bernegara!
5.      Jelaskan fungsi hukum dalam kehidupan bernegara!
6.      Jelaskan 3 ciri bahwa negara Indonesia adalah negara hukum


                                   
      Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………




(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel PKN




(_______________________)
NIP/NIK : ..............................



RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                   :      .........................................
Mata Pelajaran                :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester                  :     VII/I
Standar kompetensi          :     1.   Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Kompetensi Dasar            :     1.3. Menerapkan norma-norma, kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat,                                                     dan peraturan yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat,  berbangsa, dan bernegara.
Alokasi waktu                   :     6 x 40 menit (3 x pertemuan)

A. Tujuan  Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1.      memberikan contoh penerapan norma kesopanan dalam kehidupan di sekolah antara siswa dengan personel sekolah, antarsesama siswa;
2.      memberikan contoh penerapan norma kesopanan dalam kehidupan keluarga;
3.      mendeskripsikan  penerapan norma di lingkungan sekolah;
4.      memberikan contoh akibat jika melanggar norma dalam kehidupan  masyarakat;
5.      melaksanakan norma di sekolah.

Karakter siswa yang diharapkan :                Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
B.   Materi Pembelajaran
1.      Contoh penerapan norma kesopanan dalam kehidupan di sekolah antara siswa dengan personel sekolah, antarsesama siswa.
2.      Contoh penerapan norma kesopanan dalam kehidupan keluarga.
3.      Contoh penerapan norma hukum di lingkungan sekolah.
4.      Contoh akibat jika melanggar norma dalam kehidupan masyarakat.

C. Metode
Ceramah bervariasi, bermain peran, dan penugasan.

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan belajar)
      1. Pertemuan I dan II
Pendahuluan
a.   Apersepsi
      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
      b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
       c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
      Kegiatan Inti      
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya penerapan norma kesopanan dalam kehidupan di sekolah antara siswa dengan personel sekolah, antarsesama siswa
  • Membagi siswa dalam  8 kelompok.
2).  Elaborasi
  • Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk memerankan  penerapan norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum dalam kehidupan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Sebagai contoh, dalam norma kesopanan, misalnya saat berbicara, menghormati orang yang lebih tua, atau contoh kesopanan lainnya.  Dalam norma hukum, misalnya memerankan orang yang melanggar hukum dan akibatnya (merokok, terlibat narkoba, dan lain-lain). Kemudian, memberikan  solusi yang tepat menurut norma hukum. Upayakan peristiwa yang diangkat aktual agar menarik minat dalam KBM.
  • Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk memerankan adegan penerapan norma tersebut selama 7  menit.
  • Kelompok lain menanggapi pemeranan tersebut.
      3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

      Penutup
a.       Dengan bimbingan guru, masing-masing wakil kelompok memberikan refleksi terhadap peran yang telah ditampilkan.
b.      Mengadakan post test.
c.       Memberi tugas untuk mengamati pelaksanaan norma di lingkungan sekolah, membuat hasil pengamatan, dan mempresentasikan di depan kelas.

      2. Pertemuan III
      Pendahuluan
a.   Apersepsi
      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
      b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan   pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.
      c.   Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
     
            Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya akibat jika melanggar norma dalam kehidupan  masyarakat
2).  Elaborasi
  • Masing-masing kelompok diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
  • Kelompok lain menanggapi presentasi tersebut.
  • Guru mengklarifikasi guru materi yang telah dipresentasikan oleh masing-masing kelompok.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
     
Penutup
a.   Dengan bimbingan guru, masing-masing wakil kelompok memberikan refleksi terhadap materi yang telah ditampilkan oleh masing masing kelompok.
b.  Mengadakan post test.
c.   Memberi tugas rumah berupa telaah materi yang akan  dipelajari pada minggu berikutnya.

E.   Sumber Pembelajaran
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VII
  • Perilaku siswa dan guru
  • Artikel/berita di media massa

F.   Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran     
Indikator pencapaian
Teknik
 penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen
·     Memberikan contoh perilaku yang sesuai dengan  norma dalam hidup berbangsa dan bernegara
.
·     Memberikan contoh adat dan kebiasaan dalam hidup bermasyarakat.

·     Menghormati dan menjunjung tinggi norma, kebiasaan, adat, dalam kehidupan masyarakat.
·     Mematuhi peraturan yang berlaku dalam hidup bermasyarakat

·     Penerapan  norma , kebiasaan dan adat istiadat yang berlaku dalam masyarakat

observasi




Penilaian diri



Penilaian antar teman


Penilaian antar teman


Tes Tertulis

Lembar observasi



Lembar penilaian diri


Lembar penilaian antar teman

Lembar penilaian antar teman

Pilihan Ganda

Observasi dan buatkan  laporan tentang
Contoh-contoh , jenis dan jumlah pelanggaran terhadap norma, kebiasaan dan adat istiadat yang terjadi di masyarakat sekitar tempat tinggalmu, dan berikan komentar..
Aspek-aspek yang dinilai :
1.  Ketepatan mengumpulkan tugas
2.  Kerapihan
3.  Isi atau materi yang dilaporkan
4.  Sumber data jelas

Penilaian sikap 
(instrumen-terlampir).

Intrumen pengamatan perilaku

Intrumen pengamatan perilaku

Ralat soal: tambahkan kata kecuali. Jawaban
a. norma hukum memiliki sanksi yang tegas
b. norma kesusilaan
c. norma hukum
d. norma hukum, norma kebiasaan, norma tingkah laku

Ralat soal: tambahkan kata kecuali. Jawaban
a. menjamin berlangsung kekuasaan
b. seseorang menyabet pisau kepada orang lain sehingga orang tersebut meninggal
c. norma kesopanan
d. norma kesusilaan
e. negara hukum
f. hukum pidana

Perbedaan norma hukum dan norma kesusilaan:
·     Norma hukum bertujuan menertibkan masyarakat sehingga tidak ada korban kejahatan. Norma hukum ditujukan kepada sikap lahir. Norma hukum mempunyai sanksi resmi yang menindak tegas. Norma hukum membebani kewajiban dan memberi hak.
·     Norma kesusilaan bertujuan untuk menjaga agar manusia tidak menjadi jahat. Norma kesusilaan ditujukan kepada sikap batin. Norma kesusilaan berasal dari diri sendiri. Sanksi berasal dari diri sendiri dan tidak resmi. Norma kesusilaan hanya membebani kewajiban.

Untuk menjamin kepentingan-kepentingan setiap masyarakat. Hukum juga penting untuk mencapai keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan dalam bermasyarakat.

Supremasi hukum artinya hukum memegang kekuasaan tertinggi. Hukumlah yang mengatur dan hukumlah yang berkuasa, termasuk kepada penguasa.
  1. Rule of law artinya pengaturan oleh hukum. Contohnya adalah jika seorang presiden korupsi ia  pun harus diproses dan diberi sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
  2. 1. hukum publik
            2. hukum privat (sipil)
            3. hukum material
            4. hukum formal
            5. hukum traktat

                                   
1.      Penilaian Diskusi
No
Nama Siswa
Partisipasi
dalam Berpendapat
Pemahaman/ Materi
Kerja Sama
Jumlah
1





2





3





4





5





dst.





Keterangan:
·         Nilai maksimal aspek keaktifan: 40; minimal: 10
·         Nilai maksimal aspek pemahaman: 40; minimal: 10
·         Nilai maksimal aspek kerja sama: 20; minimal: 10


2.   Penilaian Hasil Kerja
No
Nama Siswa
Kesesuaian materi dengan Tugas
Komentar  terhadap Materi
Kerapian/
Penampilan
Jumlah
1





2





3





4





5





dst.





Keterangan
·         Nilai maksimal aspek kesesuaian materi: 40; minimal: 10
·         Nilai maksimal aspek komentar: 40; minimal: 10
·         Nilai maksimal aspek kerapian/penampilan: 20; minimal: 10

                                                                                                     
      Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………



(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel PKN



(_______________________)
NIP/NIK : ..............................



RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                   :      .........................................
Mata Pelajaran                :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester                  :     VII/I
Standar kompetensi          :     2.   Mendeskripskan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama.
Kompetensi Dasar            :     2.1.      Menjelaskan makna proklamasi kemerdekaan.
Alokasi waktu                   :     4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan  Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
1.      Menjelaskan secara singkat perjuangan bangsa Indonesia menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan.
2.      Menjelaskan makna pentingnya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
3.      Mendeskripsikaan pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan.

Karakter siswa yang diharapkan :   
Berani ( courage )
Ketulusan ( Honesty )
Integritas ( integrity )
Kewarganegaraan ( citizenship )
B. Materi Pembelajaran
1.      Perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
2.      Makna dan arti kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

C. Metode
      Tanya jawab, diskusi, analisis, penugasan.

D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran (Strategi Pembelajaran/ Kegiatan belajar)
1.      Pertemuan I
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan  dicapai.
Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya perjuangan bangsa Indonesia menjelang detik-detik proklamasi kemerdekaan
2).  Elaborasi
§  Tanya jawab dan penjelasan tentang bangsa-bangsa yang pernah menjajah Indonesia dan sifat-sifat perjuangan bangsa sebelum dan sesudah tahun 1908.
§  Kajian pustaka dengan menelaah berbagai sumber (buku) yang berisi tentang peristiwa sekitar proklamasi kemerdekaan.
§  Membagi siswa menjadi 8 kelompok, masing-masing terdiri atas 5 orang.
§  Masing-masing kelompok membahas pertanyaan yang berbeda berdasarkan masalah yang telah disiapkan guru.
§  Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah yang temanya adalah peristiwa sekitar proklamasi dan makna proklamasi bagi bangsa Indonesia.
§  Masing-masing kelompok melaporkan secara tertulis hasil diskusi.   
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
Penutup
a.      Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil diskusi.
b.     Post test sebagai unpan balik.
c.      Tindak lanjut dnegan pemberian tugas untuk mempersiapkan diskusi minggu berikutnya.

2.      Pertemuan II
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan  dicapai.

KegiatanInti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan.
2).  Elaborasi
§  Penjelasan tentang skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok (menjadi 5 kelompok).
§  Masing-masing kelompok mendiskusikan pertanyaan pertanyaan yang berkaitan dengan pewarisan semangat peroklamasi kemerdekaan.
§  Setiap kelompok memperesentasikan hasil diskusinya, sementara itu kelompok lain menanggapi.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

Penutup
     a. Siswa dan guru membuat kesimpulan.
     b.Posttest
     c. Tindak lanjut dengan memberi tugas individu untuk 
         mewawancarai saksi hidup Pahlawan  Kemerdekaan.

E.   Sumber Pembelajaran
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VII 
  • Buku-buku teks resmi tentang Proklamasi
  • Artikel-artikel, teks Proklamasi
  • Naskah Pidato sidang PPKI
  • Narasumber (saksi sejarah yang masih hidup)
  • UUD 1945
F.   Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran     
Indikator pencapaian
Teknik
 penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen
· Menguraikan ciri-ciri  perjuangan bangsa Indo nesia sebelum dan sesudah Tahun 1908.


· Menjelaskan penderitaan rakyat pada masa penjajahan.

· Menjelaskan faktor yang menjadi pemicu rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaannya

· Menjelaskan arti kemerdekaan bagi suatu bangsa

· Menjelaskan  pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan
Tes lisan


Tes Tertulis


























Tes Tertulis



Daftar pertanya-an

Pilihan ganda


























Uraian





Jelaskan ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah 1908!

Pernyataan :
1. Rakyat tidak dapat menentukan masa depannya
2. terjadi kemiskinan dan kelaparan
3. kesempatan  menikmati pendidikan
4. rakyat disuruh kerja paksa
    Dari pernyataan di atas pada masa penjajahan penderitaan yang dialami oleh rakyat ditunjukkan nomor ….
a. 1 , 2  dan  3  c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2 dan  4. d. 2, 3 dan 4

Dikumandangkannya Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu atas dorongan ….
a.   negara tetangga yang berkerja sama dengan Indonesia
b.   agar dihormati dan di hargai oleh bangsa lain
c.   keinginan luhur seluruh rakyat Indonesia
d.   keinginan untuk menjadi Negara berkembang

Arti penting  kemerdekaan suatu bangsa adalah ….
a.   bangsa itu bebas menentukan masa depannya tanpa  dipengaruhi bangsa lain
b.  bebas menentukan negaranya sesuai keinginan pimpinan negaranya
c.   berhak mengatur pemerintahannya atas bantuan Negara lain
d.  bebas bekerjasama dengan Negara lain asalkan menguntungkan    

Jelaskan pentingnya pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan.  

Jelaskan secara singkat tentang persitiwa-perisitiwa penting yang terjadi sekitar proklamasi kemerdekaan!

Jelaskan makna pentingnya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia!

Mengapa pewarisan semangat proklamasi kemerdekaan itu sangat penting bagi generasi muda?

Siapakah tokoh-tokoh pahlawan kemerdekaan yang berjasa dalam peristiwa detik-detik proklamasi?

Semangat atau nilai-nilai-nilai perjuangan apa yang diwariskan oleh pahlawan kemerdekaan kepada kita?

Bagaimana keadaan bangsa Indonesia sebelum dan sesudah kemerdekaan?

                                   

      Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………



(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel PKN



(_______________________)
NIP/NIK : ..............................





















RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                   :      .........................................
Mata Pelajaran                :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester                  :     VII/I
Standar kompetensi          :     2.   Mendeskripsikan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama.
Kompetensi Dasar            :     2.2.      Mendeskripsikan suasana kebatinan konstitusi pertama.
Alokasi waktu                   :     4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan  Pembelajaran
      Setelah selesai proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat:
1. menjelaskan dengan singkat suasana sidang BPUPKI tanggal 18 Agustus 1945;
2. menguraikan hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945;
3. menguraikan pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Kewarganegaraan ( citizenship )

B.   Materi Pembelajaran
1.   Suasana sidang BPUPKI tanggal 18 Agustus 1945
2.   Hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945
3.   Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945

C. Metode
      Tanya jawab, diskusi, analisis, penugasan

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan belajar)
1.      Pertemuan I
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya suasana sidang BPUPKI tanggal 18 Agustus 1945.
2).  Elaborasi
  • Tanya jawab dan penjelasan tentang suasana sidang BPUPKI tanggal 18 Agustus 1945.
  • Kajian pustaka dengan menelaah berbagai sumber belajar (buku, artikel, naskah pidato) tentang suasana sidang BPUPKI tahun 1945 dan pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.
  • Melakukan simulasi yang menggambarkan suasana sidang BPUPKI , hasil sidang, dan pokok pikiran pembukaan UUD 1945.
  • Mendiskusikan bagaimana jalannya simulasi yang telah dilakukan dan memberikan laporan tertulis.

3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan
Penutup
a.      Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil diskusi.
b.      Post test sebagai umpan balik bagi guru.
c.      Memberikan tugas-tugas untuk mempersiapkan diskusi minggu berikutnya sebagai tindak lanjut.

2.      Pertemuan II
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
   Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya menguraikan hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
2).  Elaborasi
  • Kajian pustaka dengan menelaah buku sumber (buku teks siswa) tentang hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
  • Bertanya jawab tentang hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
  • Dengan difasilitasi guru, siswa berusaha mengklarifikasi tentang hasil-hasil tanya jawab yang telah dilakukan sebelumnya.
3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa
  • Siswa mengerjakan tugas-tugas individu.
Penutup
    a. Dengan bimbingan dan difasilitasi guru, siswa membuat rangkuman materi tentang suasana sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 dan hasil-hasilnya.
     b. Mengadakan post test.
     c. Memberi tugas rumah berupa telaah materi yang akan  dipelajari pada minggu berikutnya.

E.   Sumber Pembelajaran
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VII  ,
  • UUD 1945
  • Buku-buku litelatur yang berisi tentang Proklamasi
  • Artiel-artikel, teks Proklamasi
  • Narasumber (saksi hidup)



F.   Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran     
Indikator pencapaian
Teknik
 penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen
·Menjelaskan peristiwa Rengas Dengklok

·Menjelaskan peristiwa perumusan naskah proklamasi

·Menjelaskan makna proklamasi bagi bangsa Indonesia
·Menjelaskan suasana sidang PPKI  tanggal 18-8-1945

· Menguraikan hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18-8-1945


Penugasn


Tes Tertulis








Tes lisan


Tes Tertulis








Tes Tertulis
Pekerjaan rumah

Pilihan ganda








Daftar pertanyaan

Pilihan ganda








 Uraian

Buatkan rangkuman , Peristiwa Rengas Dengklok dan peristiwa perumusan naskah proklamasi!

Proklamasi kemerdekaan RI memiliki arti penting sebagai ….
a. pangkal  pelaksanaan pembangunan
   disegala bidang
b. titik puncak perjuangan bangsa
   Indonesia melawan penjajahan
c.akhir menangani suatu masalah
   bangsa Indonesia
d.akhir pelaksanaan hukum
   internasional
Sila keberapa yang di permasalhkan dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945

Pernyataan :
1. pembentukan MPR
2. menetapkan Pancasila dan UUD 1945
3. menetapkan  Presiden dan wakil presiden
4. pembentukan KNIP
Dari pernyataan di atas   hasil  sidang  PPKI 18 Agustus 1945  ditunjukkan nomor ….
a. 1, 2  dan  3  c. 1, 3 dan 4
b. 1, 2  dan  4  d. 2, 3 dan 4

Jelaskan bagaimana gambaran suasana sidang BPUPKI!

Sebutkan pokok pikiran Pembukaan UUD 1945!
Uraikan bagaimana hasil-hasil sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945!

Perlukan NKRI yang baru merdeka memiliki pemimpin (presiden)?

Perlukan NKRI yang baru merdeka memiliki konstitusi ?

Apa yang kalian ketahui tentang konstitusi?

Apa nama konstitusi negara Indonesia?

                                   

      Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………



(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel PKN



(_______________________)
NIP/NIK : ..............................






RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )


Nama Sekolah                   :      .........................................
Mata Pelajaran                :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester                  :     VII/I
Standar kompetensi          :     2.   Mendeskripskan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama.
Kompetensi Dasar            :     2.3. Menganalisis hubungan proklamasi dengan UUD 1945.
Alokasi waktu                   :     2 x 40 menit (1 x pertemuan)

A.   Tujuan  Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :
1.      menjelaskan hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945;
2.      menjelaskan hubungan Proklamasi dengan pasal-pasal UUD 1945;
3.      menguraikan makna setiap alinea dalam Pembukaan UUD 1945.

Karakter siswa yang diharapkan :                Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Integritas ( integrity )
Kewarganegaraan ( citizenship )

B.   Materi Pembelajaran
1.      Hubungan antara Proklamasi dan UUD 1945

C.   Metode
Ceramah bervariasi dan diskusi.

D.   Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan Belajar)

1.      Pertemuan I
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
  • Guru menjelaskan pentingnya Menganalisis hubungan proklamasi dengan UUD 1945.
  • Tanya jawab tentang isi Pembukaan UUD 1945.
2).  Elaborasi
  • Melakukan kajian pustaka dengan menelaah hubungan antara Proklamasi dan Pembukaan UUD 1945 serta menelaah makna alinea Pembukaan UUD 1945.
  • Membagi siswa menjadi 4 kelompok, masing-masing terdiri atas 5 orang.
  • Masing-masing kelompok membahas dan mendiskusikan materi tersebut.
  • Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan kelompok lain menanggapinya.
3) Konfirmasi
  • Guru melakukan klarifikasi atas materi yang dibahas.

Penutup
a. Dengan bimbingan guru, siswa menyimpulkan hasil diskusi.
b. Post test sebagai umpan balik.
c. Melakukan refleksi dan tindak lanjut dengan pemberian tugas untuk mempersiapkan materi berikutnya.

E.   Sumber belajar
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VII
  • Buku-buku teks resmi tentang Proklamasi
  • Artikel-artikel, teks Proklamasi
  • Naskah Pidato sidang PPKI
  • Narasumber (saksi sejarah yang masih hidup)
  • UUD 1945

F.   Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran     
Indikator pencapaian
Teknik
 penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen
· Menjelaskan hubungan  proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan   UUD 1945.

Tes Tertulis
 Uraian

Jelaskan hubungan proklamasi kemerdekaan dengan Pembukaan UUD 1945          

Jelaskan makna Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga!

Jelaskan hubungan antara Proklamasi dan Pembukaan UUD 1945!

                                   

      Mengetahui,
Kepala SMP/MTs ……………



(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….
Guru Mapel PKN



(_______________________)
NIP/NIK : ..............................










RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
( RPP )

Nama Sekolah                   :      .........................................
Mata Pelajaran                :     Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/semester                  :     VII/I
Standar kompetensi          :     2.   Mendeskripsikan makna proklamasi kemerdekaan dan konstitusi pertama
Kompetensi Dasar            :     2.4. Menunjukkan sikap positif terhadap makna proklamasi  kemerdekaan dan suasana kebatinan konstitusi pertama.
Alokasi waktu                   :     4 x 40 menit (2 x pertemuan)

A. Tujuan  Pembelajaran
Setelah selesai proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat:
1. menunjukkan sikap positif terhadap perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan;
2. menunjukkan sikap positif terhadap pentingnya kemerdekaan;
3. menunjukkan sikap positif terhadap pewarisan nilai-nilai ‘45 (semangat perjuangannya);
4. menunjukkan sikap positif dalam mengisi kemerdekaan.

v  Karakter siswa yang diharapkan :          Dapat dipercaya ( Trustworthines)
Kewarganegaraan ( citizenship )

B. Materi Pembelajaran
1. Sikap positif terhadap perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.
2. Sikap positif terhadap pentingnya kemerdekaan.
3. Sikap positif terhadap pewarisan nilai-nilai 45 (semangat perjuanganya).
4. Sikap positif dalam mengisi kemerdekaan.

C. Metode
Ceramah bervariasi dan penugasan.

D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan Belajar)
1. Pertemuan I
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
§  Guru menjelaskan kembali secara singkat tentang perjuangan yang dilakukan para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan.
2).  Elaborasi
§  Guru memberikan tugas individual kepada siswa untuk membuat karangan dengan tema makna proklamasi bagi kehidupan masyarakat.
§  Beberapa siswa diberi kesempatan untuk membacakan karangannya, siswa lain menanggapi.

3) Konfirmasi
§  Guru memberikan klarifikasi.
§  Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan penilaian terhadap makna kemerdekaan yang dirasakannya.
Penutup
Bersama siswa, guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Pertemuan II
Pendahuluan
a.   Apersepsi
Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.   Memotivasi
Melakukan penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang telah diajarkan.
 c. Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.
Kegiatan  Inti
1). Eksplorasi
§  Guru menjelaskan kembali secara singkat tentang nilai-nilai ‘45 dan hubungannya dengan kehidupan masa kini.
2).  Elaborasi
§  Guru membagi siswa dalam 8 kelompok.
§  Tiap kelompok mendiskusikan pentingnya pewarisan nilai-nilai ‘45 dalam mengisi kemerdekaan.
§  Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
§  Kelompok lain menanggapi.
3) Konfirmasi
§  Guru memberikan klarifikasi
Penutup
a.       Bersama siswa, guru menyimpulkan materi pembelajaran.
b.      Siswa mengisi kuesioner: check list (V)

E.   Sumber Pembelajaran
  • Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMP dan MTs Kelas VII
  • UUD 1945
  • Buku-buku litelatur yang berisi tentang Proklamasi
  • Artikel-artikel, teks Proklamasi

F.   Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran     
Indikator pencapaian
Teknik
 penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen
·Menerapkan  cara sikap setia kepada Proklamasi Kemerdekaan RI
·Memberi contoh cara menghargai para pahlawan
·Menunjukkan perilaku untuk meneladani sikap-sikap yang dimiliki para pahlawan
·Menunjukkan perilku positif  terhadap makna proklamasi kemerdekaan RI.


Penilaian diri

























Penilaian antar teman


Quesioner


























Lembar penilaian antar teman



Petunjuk!
Berilah tanda cek (V) pada kolom yang sesuai dengan pendapat kalian!

NO

PERNYA-TAAN
YA
TDK
1
Proklamasi membawa kebe basan bagi bangsa Indonesia


2
Di negara yang merdeka setiap warga negara bebas melakukan apa saja


3
Pada saat proklamasi kemerdekaan dibacakan tanggal 17-8-1945 bangsa Indonesia belum mempunyai presiden


3
UUD 1945 petrtama kali berlaku setelah ditetapkan oleh PPKI


4
Penetapan UUD 1945 oleh PPKI melanggar UUD 1945


5



Keterangan:
Ya= sependapat dengan pernyataan  ( skor 1, jika pernyataan positif, dan skor 0 jika pernyataan negatif)
Tdk=tidak sependapat dengan pernyataan ( skor 0, jika pernyataan positif dan skor 1 jika pernyataan negatif)

Penialain perilaku melalui pengamatan  ( Instrumen terlampir ).
                                   

 Mengetahui,

Kepala SMP/MTs ……………



(__________________________)
NIP/NIK : ..............................

…..,…………………  20 …….

Guru Mapel PKN



(_______________________)
NIP/NIK : ..............................
  

Popular posts from this blog

Beberapa Teknik yang digunakan dalam Konseling Kelompok (Bimbingan Konseling)

TEKNIK – TEKNIK KONSELING KELOMPOK Berikut ini adalah beberapa Teknik atau cara yang sering dan dapat digunakan (situasional) untuk kegiatan konseling kelompok dalam bimbingan dan konseling 1. Teknik Re-inforcement (penguatan) Salah satu metode dalam menstimulasi spontanitas dan interaksi antara anggota kelompok adalah dengan membuat pernyataan verbal ataupun non verbal yang bersifat menyenangkan. Cara ini sangat membantu ketika memulai konseling pada kelompok baru. Contoh : Verbal :“super sekali” Non verbal : acungan jempol 2. Teknik Summary ( Meringkas) Summary adalah kumpulan dari dua tema masalah atau lebih dan refleksi yang merupakan ringkasan dari pembicaraan konseli .Teknik ini digunakan selama proses konseling terjadi. Setelah anggota kelompok mendiskusikan topic yang dibahas, konselor kemudian meringkas apa yang telah dibicarakan. Contoh : Konselor menginginkan kelompok nya untuk membuat ringkasan yang telah dibahas. 3. Teknik Pick-Up Konselor me

Memahami Makna Filsafat Pancasila Di abad 21

Memahami makna dan Arti Pancasila Pancasila merupakan dasar falsafah dari Negara Indonesia. Pancasila telah diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Pancasila lahir 1 Juni 1945 dan ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa tokoh yang merumuskan pancasila ialah Mr Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Jika pancasila dilihat dari aspek historis maka disini bisa dilihat bagaimana sejarah pancasila yang menjiwai kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia dan bagaimana pancasila tersebut dirumuskan menjadi dasar Negara.  Hal ini dilihat dari pada saat zaman penjajahan dan kolonialisme yang mengakibatkan penderitaan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang kemudian diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya merdeka sampai sekarang ini, nilai-nilai pancasila tumbuh dan berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia. Tentunya pengamalan sila-sila pancasila juga perlu diterapkan d

Perilaku Memilih masyarakat "Golput" pada Pemilu Eksekutif dan legislatif di Indonesia

 KAJIAN ILMU   POLITIK TENTANG PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILU EKSEKUTIF  “Analisis Penyebab Masyarakat Tidak Memilih Dalam Pemilu” (Golput) 1.  Pendahuluan /latar belakang masalah Bangsa Indonesia sejak tahun 1955 hingga 2009 saja Indonesia sudah melaksanakan 10 kali pemilihan umum eksekutif. Fakta dalam setiap pelaksanaan eksekutif masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya selalu ada dan cendrung meningkat dari setiap pelaksanaan eksekutif. Perilaku tidak memilih pemilih di Indonesia dikenal dengan sebutan golput. Kata golput adalah singkatan dari golongan putih. Makna inti dari kata golput adalah tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu dengan berbagai faktor dan alasan. Fenomena golput sudah terjadi sejak diselenggarakan pemilu pertama tahun 1955, akibat ketidaktahuan atau kurangnya informasi tentang penyelenggaraan pemilu. Biasanya mereka tidak datang ke tempat pemungutan suara. Sedangkan di era Orde Baru, golput lebih diartikan sebagai gerakan moral untuk mempro