Skip to main content

RPP PPKn Berkarakter SMP Kelas VII Pancasila sebagai Ideologi Negara

Berikut adalah kumpulan RPP PPKn SMP kelas VII silahkan anda Download dan boleh digunakan sebagai referensi pembelajaran disekolah

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

( RPP )


Nama Sekolah                    :     SMA Cinta Damai    

Mata Pelajaran                  :     Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas/Semester                 :     XII/satu

Standar Kompetensi         :     1.   Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka.

Kompetensi Dasar             :     1.1 Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka.

Indikator                            :     1.  Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka

                                                2. Menjelaskan pengertian ideologi

Alokasi Waktu                    :    2 x 45 menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat :

·                Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka;

·                Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka.

Karakter siswa yang diharapkan : * Mencintai dan kepedulian terhadap lingkungan

      * Dengan baik dan sopan dalam menyampaikan pendapat

                                          *Menghargai pendapat orang lain.

*Bersikap yang baik selama pelajaran berlangsung;

*Memiliki pemahaman dan bersikap sesuai dengan nilai- nilai  pancasila

*saling bekerjasama

 * musyawarah mufakat

 * Menghargai pendapat orang lain

*Rasa tanggung jawab.

B. Materi

1. Buku karangan M.Taupan, Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMA/MA Kelas XII, Yrama Widya.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

1.        Asal Mula Istilah Pancasila

Istilah pancasila pertama kali dikemukakan dalam buku Sutasoma Karangan Empu Tantular. Buku ini berasal dari abad XIV, yaitu pada zaman Kerajaan Majapahit. Menurut buku tersebut, istilah pancasila mempunyai dua pengertian, yaitu sebagai berikut.

    Panca artinya lima, syila dengan vokal i pendek artinya “batu sendi” atau “dasar”;
    Panca artinya lima, syiila dengan vokal i panjang artinya “pengaturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh.

Atas dasar itu, maka secara etimologis kata pancasila yang dimaksudkan adalah “berbatu sendi lima” atau “dasar yang memiliki lima unsur”. Istilah pancasila sudah kita kenal sejak zaman dahulu. Bagi nenek moyang bangsa Indonesia istilah pancasila bukan kata yang asing lagi. Nenek moyang kita mengenal pancasila sebagai bagian dari kepustakaan Buddha dan India.

Istilah pancasila di dalam buku Sutasoma dikenal dengan istilah Pancasila Krama. Istilah tersebut berupa lima dasar tingkah laku atau perintah kesusilaan yang lima atau sering disingkat Ma Limo, yakni:

    Dilarang Mateni (membunuh).
    Dilarang Maling (mencuri).
    Dilarang Madon (berzinah).
    Dilarang Mabok (minum minuman keras).
    Dilarang main (berjudi).

Ketentuan tersebut tidak hanya mengikat raja saja. Setiap orang tanpa kecuali harus memegang teguh kelima aturan kesusilaan tersebut. Bagi para pelanggar, tentunya akan mendapatkan sanksi, baik sanksi sosial, maupun sanksi hukum. Berdasarkan uraian diatas, maka bisa kita lihat bahwa pancasila pada waktu itu berfungsi sebagai pedoman tingkah laku atau lima perintah kesusilaan. Maka pantaslah Indonesia menjadikan pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara.

FUNGSI PANCASILA

Keberadaan pancasila sebagai falsafah negara atau staatsidee (cita negara) mempunyai kedudukan yang sangat tinggi. Kedudukan tersebut terkait dengan fungsi penting pancasila bagi kehidupan bangsa Indonesia. Adapun fungsi pancasila adalah sebagai berikut:

    Jiwa bangsa Indonesia
    Kepribadian bangsa Indonesia
    Pandangan hidup bangsa Indonesia
    Dasar negara Republik Indonesia
    Perjanjian luhur bangsa Indonesia pada waktu mendirikan negara
    Sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum bagi bangsa Indonesia
    Cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
    Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia.

Pancasila Sebagai Ideologi Nasional

1.    Hakikat Ideologi

Secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat. Idea juga diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran seseorang sebagai hasil perumusan suatu pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori.

Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh Antonie Destut de Tracy. Istilah ini lahir ketika revolusi perancis bergejolak. Ia berusaha mendefenisikan sains tentang ide. Menurutnya, ideologi adalah pengucapan atau pengutaraan sesuatu yang terumus didalam pikiran. Dalam tinjauan terminlogis, ideologi adalah cara hidup/tingkah laku atau hasil pemikiran yang menunjukkan sifat-sifat tertentu dari seorang individu atau suatu kelas. Ideologi adalah watak/ciri-ciri hasil pemikiran suatu kelas didalam masyarakat atau partai politik ataupun lainnya.

Untuk mempertajam pemahaman anda, berikut ini akan kita bahas beberapa pengertian ideologi menurut para ahli.

a.         Dr.Alfian mengungkapkan bahwa ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang bagaimana cara yang baik sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah lsku bersama berbagai kehidupan.

b.        Prof.Notonagoro mengatakan bahwa ideologi dapat ditinjau dari dua pengertian, yaitu dalam arti luas ideologi berarti ilmu pengetetahuan mengenai cita-cita negara. Sedangkan dalam arti sempit ideologi ialah cita-cita negara yang menjadi basis bagi teori dan praktik penyelenggaraan negara.

c.         Moerdiono berpendapat bahwa ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi seseorang untuk memahami jagat raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.

d.        Encoylopedia internet memuat pengertian ideologi sebagai sistem gagasan, keyakinan dan sikap yang mendasari cara hidup suatu kelompok, kelas atau masyarakat tertentu.

e.         Laboratorium IKIP Malang merumuskan ideologi sebagai seperangkat nilai, ide, dan cita-cita beserta pedoman dan metode melaksanakan/mewujudkannya.

Jika kita lihat beberapa pengertian ideologi, maka pada dasarnya ideologi mengandung seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis, pedoman tentang cara hidup, tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok, dan dipegang teguh oleh kelompok yang meyakininya. Adapun fungsi dan peranan ideologi bagi manusia adalah sebagai berikut:

a.    Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya;

b.    Struktur kognitif, yaitu landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadia dalam alam sekitarnya;

c.    Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan;

d.    Memberikan orientasi bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak dalam mencapai tujuan hidupnya;

e.    Menjembatani para pendiri negara dan para generasi penerusnya;

f.     Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan kelompoknya atau negaranya.

Gagasan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

A.       Perbedaan Ideologi Terbuka dan Ideologi Tertutup

Sebagai sebuah sistem pemikiran, terdapat dua tipe ideologi. Kedua tipe tersebut adalah ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Ideologi tertutup merupakan ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuan-tujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang ditasbih sebagai kebenaran yang tidak boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus diterima sebagai sesuatu yang telah jadi dan harus dipatuhi. Menurut ideologi tertutup, suatu kebenaran ideologi tidak boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain. Isi ideologi ini bersifat dogmatis dan apriori sehingga tidak dapat diubah berdasarkan pengalaman sosial. Ideologi ini tidak mentolerir sedikitpun terhadap pandangan atau nilai-nilai lain.

Ciri-ciri ideologi tertutup adalah sebagai berikut.

1.    Selalu menentukan kebenaran nilai-nilai dan prinsip dasar, serta menentukan hal-hal yang bersifat konkret dan operasional.

2.    Ideologi ini tidak mengakui hak masing-masing orang untuk memiliki keyakinan dan pertimbangannya sendiri.

3.    Ideologi ini selalu menuntut ketaatan tanpa pamrih

4.    Ideologi ini tidak bersumber dari masyarakat, melainkan dari pikiran elit yang harus dipropagandakan kepada masyarakat.

5.    Idologi ini dipaksa berlaku dan dipatuhi masyarakat oleh elit tertentu, yang berarti bersifat otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.

Perwujudan Pancasila  Sebagi Ideologi Terbuka

            Pada konteks kehidupan bernegara, pancasila telah menjadi kesepakatan bersama sebagai penyangga konstitusionalisme. Adanya kesepakatan tersebut, membuktikan pancasila sebagai ideologi terbuka. Jika kita melihat sejarahnya, pengembangan pancasila sebagai ideologi terbuka sesungguhnya telah mulai dilaksanakan pada masa orde baru. Meskipun pada pelaksanaannya, pencasla lebih terlihat sebagai ideologi tertutup. Pancasila lebih menjadi alat hegemoni untuk mengekang kebebasan dan melegitimasi kekuasaan elit. Masa orde baru mengangap pancasila tidak hanya mencakup nilai-nilai dan nilai dasar saja, tetapi meliputi juga kebijakan praktis perasional yang tidak dapat dipertanyakan, harus diterima, serta dipatuhi oleh masyarakat.

            Pelaksanaan sebenarnya dari pancasila sebagai ideologi terbuka harusnya membuka ruang untuk membentuk kesepakatan masyarakat tentang cara mencapai cita-cita dan nilai dasar. Kesepkatan tersebut menjadi penyangga konstitusionalisme, yaitu kesepkatan tentang Rule of law yaitu landasan untuk penyelenggaraan negara dan bentuk-bentuk institusi serta prosedur-prosedur ketatanegaraan.

            Keharusan pancasila menjadi ideologi terbuka didoraong pula oleh perkembangan zaman. Sejarah mencatat kehancuran suatu ideologi yang tidak memiliki fleksibilitas dalam mennaggapi perkembangan zaman. Salah satu contoh yang dapat kita ambil adalah runtuhnya komunisme di Uni Soviet.

            Berdasarkan uaraian diatas, keterbukaan ideologi pancasila mengandung nilai-nilai. Menurut Moerdiono ada 3 tataran nilai dalam ideologi pancasila. Tiga tataran nilai itu adalah sebagai berikut.

    Nilai dasar, yaitu suatu nilai yang bersifat abstrak dan tetap, bersifat amat umum, tidak terikat oleh waktu dan tempat, dengan kandungan kebenaran yang bagaikan aksioma. Dari segi kandungan nilainya, maka nilai dasar berkenaan dengan eksistensi sesuatu yang mencakup cita-cita, tujuan, tatanan dasar dan ciri khasnya
    Nilai instrumental, yaitu suatu nilai yang bersifat kontekstual. Nilai instrumental merupakan penjabaran dari nilai dasar, yang merupakan aturan arahan kinerja untuk kurun waktu dan kondisi tertentu. Nilai instrumental ini haruslah mengacu pada nilai dasar yang dijabarkannya.
    Nilai praksis, yaitu nilai yang terkandung dalam kenyataan sehari-hari, berupa cara bagaimana rakyat melaksanakan nilai pancasila.

2.        Sumber Buku dari Bambang Suteng, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas XII. Eralangga.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

1.    Ideologi tertutup dan terbuka

Terkait dengan soal penafsiran ideologi, penting dikethui adanya dua macam watak ideologi, yaitu ideologi tertutup dan terbuka.

Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat mutlak. Ideologi macam ini memiliki ciri:

a.         Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita sebuah kelompok yang digunakan untuk megubah masyarakat;

b.        Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan kepada masyakat;

c.         Bersifat totaliter, artinya mencakup mengurusi semua bidang kehidupan. Karena itu ideologi tertutup ini cenderung cepat-cepar berusaha mwnguasai bidnag informasi dan pendidikan;

d.        Pluralisme pandangan dan kebudayaan tindakan, hak asasi tidak dihormati;

e.         Menuntut masyarakat untuk meiliki kesetiaan totaliter dan kesediaan berkorban bagi ideologi tersebut;

f.         Isi ideologi tidak hanya cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.

Sedangkan ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak dimutlakkaan. Ideologi ini memiliki ciri:

1.        Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyakat. Jadi buka keyakina ideologis sekelompok orang;

2.        Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri; ia adalah milik seluruh rakyat dan bisa ditemukan dalam kehidupanmereka;

3.        Isinya tidak langsung operasional. Sehingga, setiap generasi baru dapat dan perlu menggali kembali falsafah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian mereka.

4.        Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan menginspirasi masyarakat unuk berusaha hidup bertanggung jawab dengan falsah itu.

5.        Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan agama.

C. Metode

Ceramah dengan variasi tanya jawab, analisis, penugasan, dan diskusi kelas.

D. Model

      Model yang digunakan adalah model jigsaw

E.   Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran (Strategi Pembelajaran/Kegiatan Belajar)

Pendahuluan
a.   Apersepsi

      Mempersiapkan kelas dalam pembelajaran (absensi, kebersihan, kelas, dan lain-lain)

      Karakter yang diharapkan: Mencintai dan kepedulian terhadap lingkungan

      b.   Memotivasi

Penjajakan kesiapan belajar siswa dengan memberikan pertanyaan tentang materi yang

akan diajarkan.

c.   Memberikan informasi tentang kompetensi yang akan dicapai.

Karakter yang diharapkan: *Berbicara dengan baik dan sopan dalam menyampaikan         pendapat

                                              *Menghargai pendapat orang lain.

Kegiatan Inti

1). Eksplorasi

    Guru menjelaskan pengertian pancasila sebagai ideologi terbuka, nilai-nilai pancasila.

§  Mengadakan kajian referensi tentang pancasila sebagai ideologi terbuka.

Karakter yang diharapkan: *Bersikap yang baik selama pelajaran berlangsung;

                                             *Memiliki pemahaman dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai

     pancasila

2).  Elaborasi

§  Membagi siswa dalam empat kelompok tim

§  Tiap orang dalam tim diberi materi yang berbeda

§  Tiap orang dalam tim diberi materi yang telah ditugaskan

§  Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan subab mereka.

§  Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim merekatentang subbab yang mereka kuasai dan tiap anggota yang lain mendengarkan dengan sungguh-sungguh.

§  Tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.

§  Guru memberi evaluasi

Karakter Yang diharapkan: *saling bekerjasama

                                              * musyawarah mufakat

                                              * Menghargai pendapat orang lain.

3) Konfirmasi           

§  Guru mengklarifikasi tentang materi yang dibahas dan didiskusikan dalam kelompok.         

Penutup

a.       Mengadakan post test.

b.      Guru memberi tugas rumah kepada siswa  untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terkait topik yang dibahas.

Karakter yang diharapkan: Rasa tanggung jawab.

E. Alat/Sumber Pembelajaran

    Buku teks Pendidikan Kewarganegaraan: untuk SMA dan MTs Kelas XII
    Artikel/berita di media massa

 F. Penilaian

       Penilaian dilakukan sebelum, selama dan sesudah proses pembelajaran. Penilaian tertulis diberikan setelah pertemuan pertama. Sedangkan untuk pertemuan ke-2 penilaian lebih ditekankan melalui kegiatan tanya jawab di kelas, aktivitas siswa saat diskusi, dan mengerjakan tugas-tugas.

Adapun teknik penilaian yang digunakan adalah tes tertulis dengan bentuk tes uraian dan pilihan ganda,

Sistem penilaian:

Untuk pilihan berganda, setiap soal memiliki point 10.

Bagian I

Pilihlah salah satu jawaban di bawah ini dengan cara memberi tanda silang (X) pada alternatif yang benar atau paling benar di antara empat kemungkinan jawaban yang tersedia!

1.    Ideologi adalah kesadaran palsu. Pendapat ini dikemukakan oleh...

a.       Karl Max

b.      Jorge Larrin

c.       Nicollo Machievelli

d.      Louis althusser

e.       Antonie destut de tracy

2.    Pokok persoalan yang dibahas dalam masa sidang I BPUPKI adalah...

a.      Dasar negara

b.       Bentuk negara

c.        Rancangan hukum dasar

d.           Wilayah negara

e.        Hubungan negara dan agama

3.    Yang merupakan prinsip-prinsip dasar negara yang diusulkan soekarno pada tanggal 1 juni 1945 adalah....

a.       Nasionalisme

b.      Kekeluargaan

c.       Demokrasi

d.      Internasionalisme

e.       Kesejahteraan sosial

4.    Lembaga yang secara resmi menetapkan pancasila sebagai dasar negara adalah...

a.       BPUPKI

b.      PPKI

c.       KNIP

d.      MPR

e.       MA

5.    Mana yang merupakan ciri ideologi terbuka?

a.       Berlaku untuk smeua aspek kehidupan

b.      Isinya tidak langsung operasional

c.       Nilai-nilainya dipaksakan dari luar

d.      Merupakan kerangka gagasan yang beku dan mati

e.       Keberlakuan isinya mutlak

6.    Pembangunan nasional merupakan usaha bangsa untuk melepaskan diri dari ketergantungan pada bangsa lain. Ini menunjukkan bahwa pembangunan nasional merupakan....

a.       Emasipasi bangsa

b.      Modernisasi

c.       Humanisasi

d.      Internasionalisasi

e.       Globalisasi

7.    Anggapan-anggapan dasar yang membentuk kerangka keyakinan adalah..

a.       Nilai dasar

b.      Nilai instrumental

c.       Paradigma

d.      Nilai praksis

e.       Nilai operasional

8.    Pancasila merupakan ideologi negara, artinya...

a.       Ideologi yang dikembangkan oleh negara

b.      Ideologi milik negara

c.       Ideologi mengenai bagaimana bernegara

d.      Idelogi yang disusun oleh negara

e.       Hanya untuk pegawai negeri.

9.    Sebagai ideologi terbuka, pancasila sebaiknya..

a.       Disesuaikan dengan ideologi lain

b.      Dipadukan dengan ideologi lain

c.       Dibuat penafsiran resmi

d.      Ditafsirkan ulang

e.       Dikontraskan dengan ideologi lain

10.    Ideologi berisi pandangan hidup. Ini merupakan inti pandangan dari...

a.         Karl max

b.        Jorge larrin

c.         Nicollo machievelli

d.        Louis althusser

e.         Antonie destut de tracy

Kunci jawaban:



KUNCI JAWABAN

1A
2A
3E
4A
5B
6A
7A
8C
9D
10 D

Mengetahui,



Kepala Sekolah                                                                   Guru Mata Pelajaran


Popular posts from this blog

Beberapa Teknik yang digunakan dalam Konseling Kelompok (Bimbingan Konseling)

TEKNIK – TEKNIK KONSELING KELOMPOK Berikut ini adalah beberapa Teknik atau cara yang sering dan dapat digunakan (situasional) untuk kegiatan konseling kelompok dalam bimbingan dan konseling 1. Teknik Re-inforcement (penguatan) Salah satu metode dalam menstimulasi spontanitas dan interaksi antara anggota kelompok adalah dengan membuat pernyataan verbal ataupun non verbal yang bersifat menyenangkan. Cara ini sangat membantu ketika memulai konseling pada kelompok baru. Contoh : Verbal :“super sekali” Non verbal : acungan jempol 2. Teknik Summary ( Meringkas) Summary adalah kumpulan dari dua tema masalah atau lebih dan refleksi yang merupakan ringkasan dari pembicaraan konseli .Teknik ini digunakan selama proses konseling terjadi. Setelah anggota kelompok mendiskusikan topic yang dibahas, konselor kemudian meringkas apa yang telah dibicarakan. Contoh : Konselor menginginkan kelompok nya untuk membuat ringkasan yang telah dibahas. 3. Teknik Pick-Up Konselor me

Perilaku Memilih masyarakat "Golput" pada Pemilu Eksekutif dan legislatif di Indonesia

 KAJIAN ILMU   POLITIK TENTANG PERILAKU MEMILIH DALAM PEMILU EKSEKUTIF  “Analisis Penyebab Masyarakat Tidak Memilih Dalam Pemilu” (Golput) 1.  Pendahuluan /latar belakang masalah Bangsa Indonesia sejak tahun 1955 hingga 2009 saja Indonesia sudah melaksanakan 10 kali pemilihan umum eksekutif. Fakta dalam setiap pelaksanaan eksekutif masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya selalu ada dan cendrung meningkat dari setiap pelaksanaan eksekutif. Perilaku tidak memilih pemilih di Indonesia dikenal dengan sebutan golput. Kata golput adalah singkatan dari golongan putih. Makna inti dari kata golput adalah tidak menggunakan hak pilih dalam pemilu dengan berbagai faktor dan alasan. Fenomena golput sudah terjadi sejak diselenggarakan pemilu pertama tahun 1955, akibat ketidaktahuan atau kurangnya informasi tentang penyelenggaraan pemilu. Biasanya mereka tidak datang ke tempat pemungutan suara. Sedangkan di era Orde Baru, golput lebih diartikan sebagai gerakan moral untuk mempro

Memahami Makna Filsafat Pancasila Di abad 21

Memahami makna dan Arti Pancasila Pancasila merupakan dasar falsafah dari Negara Indonesia. Pancasila telah diterapkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. Pancasila lahir 1 Juni 1945 dan ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 bersama-sama dengan UUD 1945. Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa tokoh yang merumuskan pancasila ialah Mr Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Jika pancasila dilihat dari aspek historis maka disini bisa dilihat bagaimana sejarah pancasila yang menjiwai kehidupan dan perjuangan bangsa Indonesia dan bagaimana pancasila tersebut dirumuskan menjadi dasar Negara.  Hal ini dilihat dari pada saat zaman penjajahan dan kolonialisme yang mengakibatkan penderitaan bagi seluruh bangsa Indonesia, yang kemudian diperjuangkan oleh bangsa Indonesia akhirnya merdeka sampai sekarang ini, nilai-nilai pancasila tumbuh dan berkembang dalam setiap kehidupan masyarakat Indonesia. Tentunya pengamalan sila-sila pancasila juga perlu diterapkan d