“Komunikasi Politik dan Pencitraan”
Dan jika kita analisis, kita kita telah mengetahui bahwa salah satu pernanan dan tujuan komunikasi politik yaitu membentuk citra politik yang baik bagi khalayak.
Dengan demikian banyak strategi komunikasi politik yang dapat dilakukan oleh politisi dengan tidak mengabaikan etika politik. Citra politik itu terbentuk berdasarkan informasi yang kita terima, baik secara langsung maupun melalui media politik, termasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual. Citra politik seseorang akan membantu bagi seseorang dalam pemahaman, penilaian dan pengidentifikasian peristiwa, gagasan, tujuan atau pemimpin politik. Citra politik juga membantu bagi seseorang dalam memberikan alasan yang dapat diterima secara subjektif tentang mengapa segala sesuatu hadir sebagaimana tampaknya tentang referensi politik.
Para politikus atau pemimpin politik sangat berkepentingan dalam pembentukan citra politik melalui komunikasi politik dalam usaha menciptakan stabilitas sosial dengan memenuhi tuntunan rakyat. Misalnya pengumuman Gubernur kepada daerah atau wilayah setempat bahwa kesulitan ekonomi sudah teratasi dengan sendirinya akan membangkitkan citra dengan masa depan yang lebih baik bagi rakyat. Bahkan mungkin masa jabatannya perlu diperpanjang dengan memilihnya kembali dalam pemilukada yang akan datang. Justru itu, para pemimpin politik harus berusaha menciptakan dan mempertahankan tindakan politik yang membangkitkan citra yang memuaskan, agar dukungan pendapat umum dapat diperoleh dari rakyat sebagai khalayak komunikasi politik.
Pada jurnal ini penulisan kata telah sesuai dengan EYD, akan tetapi
peletakan tanda koma dan tanda strip (-) masih kurang teratur. Dan
kalimat-kalimat yang tertulis di dalam jurnal ini sudah menggunakan
kalimat efektif. Pada bagian pendahuluan atau latar belakang masalahnya,
fenomena yang dikaji adalah fenomena yang berdasarkan realita atau
fakta yang sebenarnya terjadi dan dilengkapi dengan pandangan atau
pendapat-pendapat seseorang, antara lain seperti pendapat Goenawan
Muhammad, Barack Obama, Wiranto dan Jeffrie Geovani. Pada bagian kajian
teorinya, dalam jurnal ini sudah tepat dan teratur sebab pendapat para
ahli sudah sesuai dengan topik jurnal ini. Di dalam pembahasan jurnal
ini, sudah sesuai dengan topik dan dilengkapi dengan beberapa gambar
yang tujuannya antara lain agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi
dan maksud dari jurnal ini. Di bagian penutup, sudah menyimpulkan secara
keseluruhan intisari dari jurnal ini. Di bagian daftar pustaka, penulis
jurnal ini sudah menggunakan referensi tahun terbaru/ter-update dan
lengkap seperti buku, jurnal atau makalah, tesis atau
disertasi,artikel/opini dan bertita surat kabar/majalah.
untuk melihat artikrl yang dimaksud silahkan lihat disini Komunikasi Politik dan Pencitraan Oleh Kamaruddin HasanDan permasalah yang dikaji dalam jurnal ini yaitu bahwa sistem kampanye dan sistem suara terbanyak, membuat komunikasi dan pencitraan politik yang dilakukan politisi, baik secara institusional maupun individual semakin beragam dan menarik melalui berbagai strategi yang terkadang mengabaikan etika politik.
Dan jika kita analisis, kita kita telah mengetahui bahwa salah satu pernanan dan tujuan komunikasi politik yaitu membentuk citra politik yang baik bagi khalayak.
Dengan demikian banyak strategi komunikasi politik yang dapat dilakukan oleh politisi dengan tidak mengabaikan etika politik. Citra politik itu terbentuk berdasarkan informasi yang kita terima, baik secara langsung maupun melalui media politik, termasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan politik yang umum dan aktual. Citra politik seseorang akan membantu bagi seseorang dalam pemahaman, penilaian dan pengidentifikasian peristiwa, gagasan, tujuan atau pemimpin politik. Citra politik juga membantu bagi seseorang dalam memberikan alasan yang dapat diterima secara subjektif tentang mengapa segala sesuatu hadir sebagaimana tampaknya tentang referensi politik.
Baca juga Komunikasi Politik dalam Pemilihan Umum
Para politikus atau pemimpin politik sangat berkepentingan dalam pembentukan citra politik melalui komunikasi politik dalam usaha menciptakan stabilitas sosial dengan memenuhi tuntunan rakyat. Misalnya pengumuman Gubernur kepada daerah atau wilayah setempat bahwa kesulitan ekonomi sudah teratasi dengan sendirinya akan membangkitkan citra dengan masa depan yang lebih baik bagi rakyat. Bahkan mungkin masa jabatannya perlu diperpanjang dengan memilihnya kembali dalam pemilukada yang akan datang. Justru itu, para pemimpin politik harus berusaha menciptakan dan mempertahankan tindakan politik yang membangkitkan citra yang memuaskan, agar dukungan pendapat umum dapat diperoleh dari rakyat sebagai khalayak komunikasi politik.